Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siaga 1

Selasa, 01 Juni 2021 – 00:23 WIB
Ridwan Kamil. Foto: JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Provinsi Jabar siaga COVID-19 terkait kenaikan kasus yang disebabkan aktivitas mudik Lebaran 2021 seperti adanya kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ruang perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit.

Kang Emil -panggilan Ridwan Kamil- mengatakan kenaikan kasus COVID-19 merupakan imbas dari libur Lebaran 2021 dan adanya warga yang melaksanakan mudik meskipun ada larangan.

BACA JUGA: Aksi Wanita Ini Benar-benar Nekat, Ada yang Kenal Kausnya?

"Sedang siaga satu, pertama terjadi kenaikan dalam BOR, biasanya turun. Minggu ini naik delapan persen dari 30,6 menjadi 38,2 persen. Kenaikan ukuran BOR kalau sampai sepuluh persen itu ada lonjakan," kata Kang Emil seusai Rakor Penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (31/5).

"Karena libur Lebaran dan mudik yang bocor sudah kami upayakan. Mudah-mudahan jadi pembelajaran. Apa yang kita upayakan untuk menghindari hal ini," kata dia.

BACA JUGA: Warga Sambi Boyolali Gempar

Menurutnya, berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya diketahui bahwa sejumlah rumah sakit di Jabar kembali penuh sehingga pihaknya meminta pengelola rumah sakit untuk segera mengalihfungsikan kamar perawatan umum untuk pasien COVID-19.

"Kemudian ada beberapa rumah sakit yang sudah dalam ambang batas. RS Al Ihsan, RS Immanuel, RS Santosa itu udah ada yang 70 persen, 80 persen, ada yang 90 persen. Itu sudah saya koreksi, kalau sudah ada 70 persen tolong segera mengalokasikan kamar yang untuk perawat umum untuk penyakit COVID-19," kata dia.

Selain itu, Kang Emil juga meminta agar tiga daerah yakni Kabupaten Cianjur, Bogor, dan Kabupaten Garut agar lebih waspada karena kenaikan kasus COVID-19 tinggi sedangkan angka kesembuhannya rendah.

"Saya mengingatkan tim di Satgas Cianjur, Bogor, dan Garut untuk memperhatikan kenapa kasusnya tinggi dan kesembuhannya rendah. Apakah penularan kurang terantisipasi atau obatnya juga kurang maksimal sehingga sembuhnya lama," kata dia. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler