Ridwan Kamil Tiba-tiba Meminta Maaf Kepada Warga Jawa Barat

Jumat, 24 April 2020 – 00:13 WIB
Ridwan Kamil. Foto: Dok Humas Pemprov Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak Corona (COVID-19) dari Pemprov Jabar akan terus diperbaiki atau dievaluasi.

“Terkait video viral ada penolakan, yang pertama tentunya kami memohon maaf dalam proses-proses seperti ini memang adalah situasi yang sulit,” ujar Kang Emil -panggilannya- di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/4).

BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Bansos untuk Warga Terdampak Corona Tepat Sasaran

Kang Emil menegaskan, bansos senilai Rp500 ribu dari Pemprov Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.

Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Mohon Maaf, Mudah-Mudahan Secepatnya

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.

“Ada hampir tujuh juta keluarga yang harus didata, di sisi lain warga tidak bisa menunggu sehingga proses mencicil bantuan ini mungkin menimbulkan persepsi yang tidak sama, bahwa bantuan itu ada sembilan (pintu), yang baru datang bantuan dari provinsi, yang pintu nomor tujuh,” katanya.

BACA JUGA: Pak Gubernur Bagi-bagi Sembako, Warga Membeludak, Polisi Bertindak

“Kepada tetangganya yang tidak kebagian di pintu nomor tujuh, mungkin dia menyangka dia tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi inilah yang nanti akan kami evaluasi, baik kepada RT RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak,” imbuhnya.

Menurut Kang Emil, pihaknya akan terus berupaya gerak cepat menanggulangi pandemi COVID-19, termasuk di dalamnya bergerak membantu warga yang perekonomiannya terdampak COVID-19.

“Intinya pemerintah ingin hadir dengan cepat, ingin hadir dengan transparan, dan ingin hadir seluas-luasnya memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.

“Nanti kami akan evaluasi dan koreksi, sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semuanya,” katanya. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler