Ridwan Soplanit Datang, Ferdy Sambo Tegang

Kamis, 03 November 2022 – 13:31 WIB
Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Saturan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan (Jaksel) Ridwan Nellson Soplanit menyebut wajah Ferdy Sambo tampak murung setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Ridwan menyampaikan hal itu saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (3/11), pada persidangan Irfan Widyanto yang didakwa merintangi penyidikan (obstruction of justice) kematian Yosua.

BACA JUGA: Tak Terima Dipecat, AKBP Ridwan Soplanit Anak Buah Ferdy Sambo Ajukan Banding

"Saat itu saya lihat FS (Ferdy Sambo, red) itu mukanya agak sedikit murung," kata Ridwan di kursi saksi.

Ridwan merupakan penyidik pertama yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) kematian Yosua di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel.

BACA JUGA: Ayah Yosua Mendebat Brigjen Hendra, Ada Kombes Mengegas soal CCTV Rumah Ferdy Sambo

Menurut Ridwan, dirinya tiba di rumah dinas kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri itu pada sore menjelang menjelang malam.

Lulusan Akpol 1995 itu menuturkan makin sore Ferdy Sambo tampak tegang.

BACA JUGA: Wahai Kuat Maruf, Apa yang Kamu Tutupi dari Kejahatan Ferdy Sambo dan Putri?

"Posisi tegang, terpaku tidak dalam posisi santai," ujar Ridwan.

Hakim Afirizal Hadi yang memimpin persidangan itu lantas bertanya apakah Ridwan merasa curiga dengan Ferdy Sambo yang tampak murung.

Namun, Ridwan mengatakan pada saat itu dirinya belum mengetahui insiden yang terjadi di rumah Ferdy Sambo.

"Saat itu belum merasakan," ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, dirinya baru memperoleh penjelasan soal peristiwa itu saat berjalan menuju dapur rumah dinas Ferdy Sambo.

Pada saat itulah Ferdy Sambo memberi tahu Ridwan bahwa terjadi baku tembak di rumahnya.

"Dia mulai berbisik tadi ada kejadian tembak menembak antara anggota saya," ujar Ridwan.

Ferdy juga menjelaskan kepada Ridwan bahwa Bharada Richard Eliezer yang berada di lantai atas menembak Brigadir Yosua.

Adapun yang tewas tergeletak di lantai bawah ialah Brigadir Yosua.

"Yang menambak dari posisi atas anggota saya Richard, kemudian yang sekarang tergeletak itu anggota saya Yosua," tutur Ridwan mengenang percakapan Ferdy Sambo kala itu.(cr3/JPNN.com)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler