Riedl Belum Sepakat

Jumat, 29 Juli 2011 – 07:46 WIB
Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal. Foto: Dok.JPNN

JAKARTA - Pertemuan antara PSSI dan Alfred Riedl kemarin tidak mencapai titik temuAwalnya, pertemuan itu bertujuan membahas kompensasi yang harus diberikan oleh PSSI karena memutus kontrak Riedl di tengah jalan

BACA JUGA: Lolos dengan Sejumlah Catatan

Namun, kedua pihak ternyata belum mencapai kata sepakat.

PSSI justru menawarkan opsi baru kepada Riedl
"Setelah memberikan penjelasan, kami menawarkan kemungkinan kerja sama berikutnya dengan Riedl," tutur Wakil Sekjen PSSI Tondo Widodo kepada wartawan kemarin (28/7)

BACA JUGA: Stoner Pulihkan Cedera Leher



Tondo tidak bersedia mengungkapkan bentuk kerja sama yang ditawarkan kepada Riedl
Diduga, penawaran itu bertujuan mengantisipasi pembayaran kompensasi Riedl yang lumayan besar

BACA JUGA: Kebobolan 3 Gol di Menit-menit Akhir

Yakni, sekitar Rp 1,6 miliarPSSI belum membicarakan kompensasi untuk Riedl terlalu jauh

Menurut Tondo, PSSI memberikan kesempatan kepada Riedl untuk berpikir lebih tenang"Riedl meminta kepada kami untuk bertemu lagi besok (hari ini, Red)," ucap dia.

Di sisi lain, Riedl menyatakan bahwa belum ada kesepakatan dengan PSSI"Pertemuan itu hanya membahas apa saja yang sudah terjadi dalam dua minggu terakhirBelum ada pembicaran terlalu jauh mengenai kompensasiSaya berharap, pada pertemuan besok (hari ini, Red) kami sudah menemukan solusi terbaik," ujar mantan pelatih timnas Laos dan Vietnam itu

Riedl belum memutuskan apa yang akan dilakukannya jika tidak mencapai kata sepakat dengan PSSI"Kami selalu terbuka untuk bernegosiasi dengan PSSIKami akan menunggu hasil pertemuan berikutnya," terang pelatih asal Austria tersebut

Hal senada diungkapkan oleh Wolfgang Pikal, asisten Riedl"Secara garis besar, kami belum puas dengan pertemuan tadi (kemarin, Red)Kami mengharapkan semua bisa diselesaikan secara profesional," ujarnya(ali/c11/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Garuda Gondol Tiket Babak Ketiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler