jpnn.com - Alfred Riedl resmi diputus kontrak oleh federasi sepak bola Indonesia, PSSI. Pelatih berkebangsaan Austria itu telah gagal membawa Indonesia juara sehingga tiga tahun yang dicanangkan PSSI otomatis selesai di tahun pertamanya.
Sekretaris Jendral PSSI Joko Driyono menyebutkan, kontrak Riedl diputus karena sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan PSSI dan Riedl yang ditanda tangani Dessember tahun lalu memang dengan catatan Indonesia juara AFF.
BACA JUGA: Duet Maut Greg-Bepe di Persija
“Kontraknya memang satu tahun dengan perpanjangan kontrak otomatis jika juarai AFF,” jelas Joko kemarin.
Sebelum membahas mengenai calon pengganti Riedl, PSSI masih akan melakukan perbincangan mendalam terlebih dahulu dengan petinggi federasi lainnya. Rencananya rapat internal PSSI itu akan digelar pada 6 Desember nanti. Utamanya, selain membahas kompetisi ISL, PSSI juga akan membahas pengganti Riedl.
BACA JUGA: Kalahkan Singapura, Fachri Sudah Tahu Kemampuan Skuatnya
Mengenai sosok pengganti pelatih Timnas itu, saat ini sejumlah nama mulai menguak. Riedl sendiri beberapa kali menyatakan, asistennya yakni Wolfgang Pikal dan Widodo C Putro dianggap pantas menggantikannya. Namun, sebagian kalangan juga menyebutkan sepantasnya Indonesia dilatih sosok papan atas dunia yang memiliki prestasi.
Sebelum menentukan sosok pelatih baru, PSSI akan rapat terlebih dahulu. “Pertama dari individual preparation pemain dan juga pilar-pilar tim nasional dan lain sebagainya. Nah, ini menjadi referensi awal untuk ditindak lanjuti, menjadi evaluasi internal BTN dan PSSI. Kami akan ada agenda rapat internal PSSI pada 6 Desember tahun ini,” terang Joko.
BACA JUGA: Arsenal Masih Ngotot Kejar Khedira
Hasil rapat evaluasi dengan Riedl itu, menurut Joko setidaknya ada tiga hal penting yang harus mereka pikirkan. Pertama soal manajemen jangka pendek Timnas, kedua adalah soal berjalannya pilar kompetisi, dan ketiga mengenai regenerasi. Dari ketiganya, regenerasi menjadi persoalan penting yang harus diambil sikap.
Seperti diketahui, skuad Piala AFF tahun ini masih banyak diisi pemain-pemain yang sudah berusia senja. Meski tak bisa dijadikan alasan utama, PSSI menganggap bahwa peremajaan dan pembinaan pemain Timnas harus lebih digalakkan lagi. Sedang mengenai kompetisi yang panjang dan manajemen jangka pendek Timnas sepertinya bisa teratasi.
“Sebenarnya lebih ke fundamental-nya Tim Nasional yaitu regenerasi. Kami punya note yaitu Timnas masih di huni oleh skuad pemain lama bahkan memperkuat Timnas AFF 2010. Nah tentu ini menjadi konsen PSSI berikutnya. Semuanya akan kami urai satu persatu,” jelas pria yang biasa disapa Jokdri itu. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fever Hajar Rajawali 90-36
Redaktur : Tim Redaksi