Kepastian itu disampaikan oleh ketua BTN La Nyalla Mattalitti, kemarin (17/4). Menurut dia pertimbangan itu diambil setelah melihat hasil rapat Executive Committee (Exco) PSSI di Surabaya pada 9 April lalu.
"Kami pastikan BTN tidak akan menunjuk Alfred Riedl maupun (Luis Manuel) Blanco sebagai pelatih Timnas," katanya.
Pada rapat Exco lalu, dua nama ini memang ditolak oleh anggota Exco dan Ketua Exco Djohar Arifin. Nama Riedl yang diusulkan Nyalla dan tiga Exco lain ditolak oleh Djohar. Sebaliknya, Nama Blanco yang diusulkan oleh Djohar untuk dipertahankan tidak diterima oleh anggota lainnya.
"Karena itu kami ambil jalan tengahnya. Tidak akan menunjuk keduanya," tegas lelaki yang juga Ketua Kadin Jatim tersebut.
Sayang, Nyalla enggan mengungkapkan siapa nama-nama pelatih yang masuk dalam bursa calon pelatih Timnas. Alasannya, siapa pelatih yang layak baru akan dibicarakandalam rapat BTN yang melibatkan komite Teknik.
Nah, Komite Teknik itu diisi oleh Exco dan pelatih-pelatih senior. Mereka adalah Erwin Dwi Budiawan, Sartono Anwar, dan Benny Dollo. Sama dengan Nyalla, mereka masih belum mau memberikan bocoran siapa saja kandidat pelatih yang mungkin direkrut.
Namun, dari sumber Jawa Pos, nama Ivan Kolev juga sempat dipertimbangkan untuk melatih Timnas. Meski belum memberikan prestasi juara bagi Indonesia, Kolev disebut-sebut sebagai pelatih yang mampu membentuk karakter permainan Indonesia.
Sebelumnya, Kolev sempat melatih Timnas pada 2002 sampai 2004 dengan prestasi runner Up Piala Tiger dan peringkat empat pada keikutsertaan berikutnya. Selanjutnya, dia kembali direkrut pada 2007. saat ini, dia melatih klub Yangoon United.
"Sampai saat ini (tadi malam, red) belum ada nama. Nanti nama itu baru muncul saat rapat bersama komite teknik dan pelatih senior. Kami juga libatkan pengamat, Blanco juga akan dipanggil," terang Erwin. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... City Menang 1-0 Lawan Wigan
Redaktur : Tim Redaksi