Rifa Handayani Terima Pesan Bergambar Pisau & Granat, Ada Kata 'Mayat'

Kamis, 03 Februari 2022 – 07:07 WIB
Rifa Handayani pada program Ngomongin Politik atau NgomPol JPNN.com di YouTube. Foto: Youtube/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perempuan bernama Rifa Handayani tengah menjadi sorotan karena mengungkap perselingkuhannya dengan politikus ternama.

Rifa mengaku terpaksa mengungkap asmara terlarangnya itu karena kerap mendapat ancaman kekerasan dari wanita yang diduga istri politikus tersebut.

BACA JUGA: Rifa Handayani Mengaku Diancam Istri Salah Satu Politikus Beken, Ngeri Banget

Perempuan yang kini tinggal di Jepang itu menceritakan ancaman kekerasan yang menimpanya tersebut pada program NGOMPOL atau Ngomongin Politik JPNN.com di YouTube.

Menurut Rifa, perselingkuhannya dengan politikus yang kini menjabat menteri itu berjalan selama enam bulan. Perselingkuhan itu berlangsung sekitar akhir 2012 hingga Juni 2013.

BACA JUGA: Rifa Handayani Mengakui Perselingkuhannya dengan Politikus Kondang di Negeri Ini

Namun, asmara terlarang itu berakhir setelah Rifa menerima ancaman. Pada suatu hari, dia terbangun dari tidurnya pada malam hari.

Syahdan, Rifa mengecek ponselnya. Ternyata ada pesan masuk melalui WhatsApp dari nomor ponsel sang politikus kondang.

BACA JUGA: Heboh Pengakuan Rifa Handayani, 5 Tips Mencegah Perselingkuhan, Nomor 4 Penting

Pesan itu berisi gambar pisau, granat, tikus, dan disertai tulisan "gua tunggu mayat lo'. "Aku kaget, itu pesan WhatsApp dari bapak itu (politikus)," kata Rifa.

Namun, Rifa meyakini pesan itu tidak ditulis politikus tersebut. Dia menduga pesan yang diterimanya ditulis oleh istri tokoh beken itu.

Rifa pun berinisiatif membuat tangkapan layar pada pesan ancaman yang diterimanya. Selanjutnya, dia menghapus kontak WhatsApp politikus itu.

Ternyata politikus ternama itu menghubungi Rifa melalui BlackBerry Messenger alias BBM. Isi pesannya ialah meminta Rifa tidak membalas ancaman itu.

Walakin, Rifa terus menerima ancaman pembunuhan. Namun, dia tak menggubrisnya.

Rifa mengaku sudah emosi dan ingin membalas pesan itu. Namun, dia berusaha tak merespons.

"Aku ingin jawab, "laki lo saja yang kegatalan sama gua". Inginnya jawab begitu secara umum, tetapi aku tahan," tutuenya.

Alih-alih mereda, ancaman justru bermunculan terus-menerus. Rifa pun memutuskan  tak berkomunikasi dengan sang politikus.

Pada Juli 2013, Rifa kembali menerima ancaman kekerasan. Kala itu, ancaman masuk melalui akunnya di media sosial.

Pengirim pesan mengancam menyiram Rifa dengan air keras. "Masih saja lo ganggu-ganggu suami orang," ujar Rifa mengutip pesan bernada ancaman itu.

Rifa justru heran karena terus menerima pesan bernada ancaman itu. Kendati demikian, dia tak pernah menanggapi pengirim pesan. (cr1/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Antoni
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler