JAKARTA -- Hari kedua reli Acropolis Rally menjadi tantangan terberat bagi Fastron World Rally Team. Bukan hanya karena lintasannya yang sulit, jumlah SS yang banyak dan periode tanding yang mencapai 12 jam, namun juga karena hanya tersedia dua remote services (area perbaikan kendaraan) di sepanjang pertandingan.
Pereli Fastron World Rally Team, Rifat Sungkar bersama Steve Lancaster sebagai navigator, berhasil mengatasi lintasan yang sulit dan tantangan berat di paruh awal hari kedua Acropolis Rally, dan mencatat waktu yang baik di SS2, SS3 dan SS4.
Drama mulai terjadi di SS5 Bauxites 1, yang memiliki jarak tempuh sejauh 23,17 km. SS5 merupakan stage yang sangat cepat dan dengan lintasan keras yang menanjak, berbatu dan sangat menantang. Di stage ini, pereli Fastron World Rally Team, Rifat Sungkar bersama Steve Lancaster sebagai navigator, terhempas keluar jalur, menuruni tebing dan menabrak batang pohon dalam kecepatan tinggi yang terjadi di sekitar kilometer ke 19.
Kejadian ini mengakibatkan mobil bernomor pintu 59 ini mengalami kerusakan dan tidak bisa berjalan. Oleh karena itu, Rifat dan Steve terpaksa harus mengundurkan diri dari rangkaian Special Stage yang tersisa di hari kedua.
"Lintasan di SS5 di hari sangat tricky. Lintasannya keras, sangat cepat, dan penuh dengan batu. Kami terpaksa menghentikan langkah kami di hari kedua Acropolis Rally. Kami akan berusaha lebih keras untuk memperbaiki catatan waktu di hari ketiga dan keempat, dan tetap berupaya untuk dapat finish Acropolis Rally," ujar pereli Fastron World Rally Team, Rifat Sungkar.
“Beruntung kami tidak mengalami cedera, dan meskipun mobil sempat mengalami kerusakan akibat kecelakaan di hari kedua, mobil dapat diperbaiki untuk melanjutkan pertandingan di hari ketiga dan keempat," tambahSteve Lancaster, navigator untuk Fastron World Rally
Team Reli hari kedua ini terbukti sangat berat untuk para peserta lain juga, dan membuat banyak pereli kawakan terhenti.
Dari kelas Manufaktur atau WRC, Ott Tanak terganjal di beberapa SS dan terhenti di SS8, Petter Solberg sempat menabrak batu di SS6 dan mengalami ban pecah. Thierry Neuville dan Mads Ostberg juga sempat terhenti di SS8.
Selain itu, Benito Guerra, yang merupakan pemenang untuk kelas PWRC di Rally Mexico dan Rally Argentina, dan Andis Neiksans, yang bertanding di kelas yang sama dengan Rifat Sungkar juga mengalami berbagai kendala di hari kedua.
Tim mekanik Fastron World Rally Team segera melakukan perbaikan yang diperlukan, melakukan penggantian kaki mobil di sebelah kiri, dan pemeriksaan ulang secara menyeluruh. Diharapkan Rifat dan Steve dapat kembali berlaga di hari ketiga Acropolis Rally. "Lintasan hari ketiga di Kleina dan Ghymno lebih rusak dari lintasan di hari kedua. Kami memilih untuk bermain aman karena batunya besar-besar. Lintasan tersebut bukan lintasan yang diperuntukkan untuk kecepatan, tetapi lintasan yang akan menguji kendaraan," ujar Rifat. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajang Show Ronaldo di Laga Portugal v Macedonia
Redaktur : Tim Redaksi