JPNN.com

Rilis Lagu Basic Being Basic, Djo Umumkan Album Baru

Kamis, 30 Januari 2025 – 07:17 WIB
Rilis Lagu Basic Being Basic, Djo Umumkan Album Baru - JPNN.com
Djo, proyek musik dari aktor Joe Keery. Foto: Dok. AWAL/Neil Krug

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Proyek musik dari aktor Joe Keery yakni Djo akhirnya meluncurkan lagu terbaru yang berjudul Basic Being Basic.

Bintang Stranger Things itu merilis Basic Being Basic lewat AWAL Recordings pada akhir Januari 2025 ini.

BACA JUGA: Bernadya Segera Rilis Vinyl Album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan

Lagu tersebut menjadi single pertama dari album terbaru Djo bertajuk The Crux yang rencana rilis pada 14 April 2025.

Basic Being Basic diwarnai permainan synthesizer OB-X8 dan chorus ber-falsetto.

BACA JUGA: Rrag Hadirkan Pelikan dan Violet dalam Format Vinyl 7

Sementara bait terakhir Basic Being Basic secara jenaka mengolok-olok suatu perilaku yang sering ditemui di dunia maya.

"Lirik lagu ini seperti sindiran kepada siapa pun yang bersikap arogan," ungkap Djo.

BACA JUGA: Setelah Perjalanan Panjang, Ghostbuster Akhirnya Rilis Album Insulin Adrenalin

Album The Crux akan menjadi album ketiga dalam katalog musik Djo.

Sebelumnya dirinya sukses melepas album Decide (2022) yang menampilkan single blockbuster End of Beginning.

Djo duduk di kursi produser bersama rekan kolaborator Adam Thein dalam penggarapan album The Crux.

Album tersebut diklaim penuh dengan permainan gitar dan instrumentasi serba lembut ala musik pop dekade 60-an dan 70-an.

The Crux disebut akan berbanding terbalik dengan album-album Djo sebelumnya yang fokus dengan penggunaan synthesizer.

Menurutnya, The Crux adalah album tentang duka dan pengharapan, dipenuhi rasa syukur dan humor.

Ambisi Djo sebagai seorang musisi ditampilkan dengan sempurna dalam The Crux yang juga menjadi momen memamerkan talenta memainkan beragam instrumen dan kelihaian dalam menulis lagu.

Semua lagu dalam album The Crux ditulis oleh Djo dan beberapa yang ditulis bersama Adam Thein.

Album The Crux ditulis di berbagai belahan dunia di masa yang produktif bagi Djo, yaitu saat disibukkan dengan peran sebagai seorang musisi yang juga sedang dipisahkan oleh jarak dengan keluarga dan teman-teman.

Semua berawal saat dirinya mencoba sembuh dari luka yang hadir ketika sebuah hubungan berakhir.

Kini, musik menjadi cara Djo untuk melewati proses pendewasaan seraya merayakan betapa pentingnya peran sebuah komunitas yang penuh kasih.

Tema-tema dalam album itu dapat terdengar dari berbagai penggalan lirik dan semangat kolaboratif yang dibawa.

Banyak anggota keluarga dan rekan kolaborator Djo yang ikut berkontribusi dalam album The Crux. Hasilnya adalah energi dari ikatan serba hangat yang menjadi jantung dari album.

Meski lagu-lagu Djo terdengar spesifik, album tersebut dapat dimainkan bak sebuah soundtrack film, dapat terhubung dengan sebuah karakter, situasi, dan perasaan.

Hal itu dengan sempurna divisualisasikan lewat cover album 'The Crux' yang merupakan hasil kolaborasi dengan seniman Neil Krug. Sampul album tersebut menampilkan sebuah hotel yang para tamunya yang dapat dilihat dari luar.

Semua dapat melihat berbagai tingkah laku dari para tamu, lengkap dengan raut wajah berbeda-beda, seakan sedang diuji ruang emosi dan spiritualnya.

Sebelumnya, tahun 2024 menjadi tahun penting di perjalanan karier Djo.

Lagu Djo yakni End of Beginning trending di seluruh dunia dan mencapai posisi #1 di chart Global Spotify serta menjadi lagu nomor 6 yang paling sering dimainkan sepanjang 2024 secara global. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler