jpnn.com, JAKARTA - Drummer progressive perempuan Bunga Bangsa memecahkan rekor MURI sebagai 'Remaja Perempuan Penabuh Drum Terlama' pada 2021.
Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah, ini mampu menabuh drum selama 22 jam. Pada pemecahan rekor itu, dia berhasil menggalang dana sebesar Rp 2,2 miliar.
BACA JUGA: Cinta Laura Merilis Single Terbarunya Bertema Asmara, Nih Jadwalnya
Hasil donasi itu pun diserahkan kepada 1.400 anak yatim di seluruh Indonesia, melalui Yayasan Mizan Amanah.
Teranyar, Bunga meluncurkan single ketiga berjudul Prahara Rusaking Jagad (Peristiwa Rusaknya Bumi) pada 25 Mei 2022.
BACA JUGA: 250 Single Pertama Ifan Seventeen Ludes di KunciNFT
Single perdananya berjudul Panggrantesing Jagad (Kesedihan Bumi) dirilis pada Januari 2020.
"Aku merilisnya tepat seminggu sebelum ulang tahunku yang ke-17," kata Bunga Bangsa dalam keterangannya, Jumat (27/5).
BACA JUGA: Rohimah Kesal Barang-barang di Rumahnya Raib Diangkut Kiwil, Alamak!
Perilisan single tersebut dilakukan secara digital melalui kanal Bunga Bangsa Official di YouTube. Hari ini, dilakukan perilisan audio di seluruh platform digital.
Bunga mengaku sengaja menggunakan bahasa Jawa dalam lirik lagu yang dibawakannya. Sebagai anak bangsa, dia ingin melestarikan budaya, bahasa, dan musik tradisional.
"Selain itu beberapa alat music tradisional Indonesia seperti gamelan, seruling, kecapi, dan kendang dibalut apik dalam kesatuan utuh dalam komposisinya bersamaan dengan music khas Bunga Bangsa yang modern dan bergenre Proggressive Metal," ujarnya.
Prahara Rusaking Jagad bercerita tentang rusaknya bumi akibat ulah manusia yang memanfaatkan secara berlebihan tanpa memikirkan dampak panjang terhadap keberlangsungan makhluk hidup.
Bunga berkolaborasi dengan sejumlah musikus dalam pembuatan video klip lagu itu, seperti Agung Hellfrog (Burgerkill), Hinhin (Nectura), Arief (Kapten), Ady Julian (Yovie n Nuno), Artmay Studio Tari, dan Kelompok Musik Tradisional Swarantara. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh