Rindu Siap Populerkan Wisata Budaya Keraton di Cirebon

Sabtu, 28 April 2018 – 23:02 WIB
Kesultanan Cirebon. Foto: JPG

jpnn.com, CIREBON - Calon Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum siap mempopulerkan wisata budaya keraton di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Berwisata ke keraton punya nilai lebih, karena kita bisa mengenal sejarah dan budaya sehingga meningkatkan kecintaan pada tanah air,” kata Kang Uu, sapaan akrab Bupati Tasikmalaya 2 periode ini usai berkunjung ke keraton Kasepuhan di Cirebon, hari ini.

BACA JUGA: Nikahi Nani Wijaya, Ajib Minta Izin Sultan Cirebon Dulu

Di Kasepuhan, dia dan rombongan diterima oleh sesepuh keraton dan keluarga.

Sultan Arief tak bisa hadir di keraton, karena sedang berada di Malaysia.

Namun, Sultan Arief menitipkan salam buat Kang Uu dan mengapresiasinya kedatangannya ke keraton Kasepuhan.

Tak lupa Kang Uu juga menyampaikan salam hormatnya dari Ridwan Kamil, calon Gubernur Jabar yang menjadi pasangannya kepada Sultan Arief dan keluarga Keraton.

Di keraton itu, Kang Uu juga mengunjungi Museum Keraton Kasepuhan Cirebon untuk mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah keraton.

Dia terlihat sangat antusias melihat barang-barang pusaka bersejarah milik keraton, mulai dari kereta Singa Barong, baju zirah, gamelan, senjata klasik, dan lain sebagainya.

Rindu (Ridwan Kamil-Uu), kata Kang Uu, berkomitmen akan lebih memperhatikan keraton sebagai cagar budaya, sekaligus juga menjadikan keraton sebagai bagian dari wisata budaya.

Hal ini sesuai dengan program Rindu, satu kota/kabupaten satu destinasi unggulan.

“Nah, Cirebon ini memiliki keraton, sehingga wisata budaya keraton harus dipopulerkan,” ujarnya.

Menurut dia, pelestarian keraton ini merupakan bentuk penghormatan kepada sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Karena sebelum negara Indonesia ada, negeri ini terpecah-pecah dalam bentuk kerajaan atau kesultanan.

"Setelah melalui proses yang panjang, raja atau sultan sudah legowo menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah demi tegaknya NKRI," kata dia.

Kang Uu menjelaskan, Cirebon yang dijuluki sebagai Kota Wali mempunyai banyak potensi wisata, antara lain wisata religi, seperti wisata ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dan wisata budaya ke keraton-keraton.

Untuk mengembangkan program tersebut, Rindu jika ditakdirkan memimpin Jabar, akan memberikan alokasi anggaran yang sesuai untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana keraton. Serta akses menuju keraton-keraton di Cirebon ditingkatkan.

Di Keraton itu, Kang Uu juga mendapat nasihat tentang kepemimpinan dari sesepuh Keraton. Yakni, menjadi pemimpin itu harus ingat 4 hal.

Yakni; Paningal (menajamkan penglihatan untuk melihat masalah rakyat sehingga mampu memberi solusi tepat); Pangrungu (menajamkan pendengaran untuk mendengar suara rakyat)); Pangucap (berkatalah yang bijak dan santun serta bijaksana); Pangrasa (Harus mampu merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat agar dapat empati dan memberi solusi).

“Nasihat itu itu luar biasa buat saya. Saya akan selalu ingat dan menjadikan nasihat itu sebagai pedoman dalam memimpin Jabar kelak,” kata Kang Uu.

Dalam kunjungannya, Kang Uu juga melaksanakan salat di Langgar Alit, tempat ibadah keluarga keraton yang dibangun 1529.

Kang Uu menyatakan, setiap kali bertemu dengan warga, dia selalu menyampaikan program Rindu.

Program itu ada yang berasal dari harapan dan keinginan warga, ada juga yang berasal dari pemikiran Rindu.

“Kami adalah pemimpin muda, pengalaman memimpin Kabupaten Tasik dan Kota Bandung. Saya dipercaya memimpin Kabupaten Tasikmalaya selama dua periode, sedangkan Kang Emil memiliki prestasi luar biasa sebagai pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune,” ” kata Kang Uu. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler