Rino Indira: Hari Ini Sudah Memakamkan 2 Jenazah Pasien COVID-19

Rabu, 14 Juli 2021 – 08:34 WIB
Pemakaman jenazah pasien terpapar COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Anggota Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor Jawa Barat setiap hari bersiaga.

Koordinator Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan setiap hari tim menyiagakan 36 orang untuk berjaga-jaga di sekretariat tim di Gedung Wanita, Jalan Sudirman, Kota Bogor.

BACA JUGA: Dokter Juwalita Menjelaskan Kandungan Nutrisi Air Kelapa, Jangan Kaget ya

Rino Indira menjelaskan, dari 36 orang tersebut dibagi menjadi tiga tim, agar bisa bergantian menjalankan tugas dan tidak sampai kekurangan petugas.

"Pada hari ini, tim mendapat laporan, dan telah menjalankan tugas yakni memulasarakan dan memakamkan dua jenazah pasien COVID-19," katanya di Kota Bogor, Rabu (14/7).

BACA JUGA: Inilah Pengakuan Dokter Lois Owien kepada Penyidik Bareskrim Polri

"Kami menyiapkan hotline pada nomor 0811-1173-165 dan siap menjalankan tugas memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah," katanya.

Disebutkan, sehari sebelumnya Tim Pemulasaraan menerima laporan dan memakamkan 11 jenazah pasien COVID-19.

BACA JUGA: Tips Dokter Boyke agar Organ Kewanitaan Tetap Menjepit, Tidak Longgar Kayak Jalan Tol

"Kami harapkan ke depan anggota tim bisa makin siap dan solid dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini sebenarnya sangat tidak diharapkan," katanya.

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ini menjelaskan, Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor yang dibentuk pada 2 Juli lalu, saat ini koordinasi antardinas sudah mulai terjalin, termasuk anggota tim pemulasaraan dan pemakaman.

Anggota tim pemulasaraan dan pemakaman ini berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bogor serta sukarelawan.

Dijelaskan Rino Indira, tim pemulasaraan dan pemakaman, dalam menjalankan tugasnya wajib dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yakni baju hazmat, masker, dan sarung tangan.

"Kami membutuhkan APD sebanyak-banyaknya, karena ini perlengkapan ini sangat dibutuhkan. Alhamdulillah, APD stoknya aman, kami dapat bantuan dari Dinas Kesehatan, sawsta, dan masyarakat," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler