Rio Akui F1 Tak Mudah, Tombol Setirnya Saja Ada 30

Kamis, 07 April 2016 – 21:14 WIB
Suasana jumpa fans dengan Rio Haryanto di Kuningan, Kamis (7/4). Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Formula 1 benar-benar balapan yang wah, melibatkan mobil paling canggih, teknisi andal, dan serba maju.

Rio Haryanto, pembalap Manor Racing asal Indonesia mengakui perbedaan ini jauh dibanding GP2, kelas balapannya musim lalu.

BACA JUGA: Diminta Pulang ke Chelsea, Bek Muda Ini Bilang Ogah

Karena itulah, lanjut Rio, dirinya juga butuh adaptasi dengan teknologi F1. Apalagi selama ini, teknologi F1 dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.

"Untuk teknologi butuh waktu adaptasi karena teknologi F1 itu sangat berbeda," terang pembalap 23 tahun tersebut saat jumpa  gathering dengan penggemarnya di Salah satu mall di kawasan Kuningan, Kamis (7/4) petang.

BACA JUGA: Rio Buka Rahasia soal Salah Ban di GP Bahrain

Salah satu contohnya adalah steering wheel atau setir kemudinya. Di GP2, hanya ada empat tombol yang fungsinya untuk mengatur settingan dalam membalap.

Sementara, di F1 ada sampai 30 tombol, yang jelas-jelas membutuhkan kemampuan ekstra, pemahaman, dan kebiasaan untuk memaksimalkanya.

BACA JUGA: ISC Lebih Berat, Pemain Harus Lebih Kompak

"Jadi bukan hanya menggunakan, tapi harus setting 30 tombol itu dengan tepat, bergantung tiap sesi balapan dan karakter sirkuit yang dihadapi. Bisa dibayangkan kan? Ya, adaptasinya step by step," ungkap pembalap asal Solo tersebut. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BOPI Masih Memproses Perizinan Trofeo Persija


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler