Rio Haryanto: Perlu Tangisan untuk Bisa Tampil di F1

Kamis, 26 Mei 2016 – 16:24 WIB
Rio Haryanto.

jpnn.com - BARCELONA – Rio Haryanto bak punya dua sisi berbeda. Ketika dia berbicara di depan publik tanah air, Rio tampil layaknya orang Indonesia. Tapi, ketika dia berbicara untuk skala internasional, pebalap tim Manor Racing Formula 1 itu muncul seperti layaknya pebalap F1.

Dalam sebuah wawancara dengan situs resmi F1, pemuda kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menggambarkan Indonesia sebagai negara yang sangat nasionalistis. 

BACA JUGA: Gagal Gaet Aji, Ini Pelatih Incaran Persela Selanjutnya

Buktinya, kata dia, F1 bukanlah olahraga dengan penonton terbesar di Indonesia.  Namun, fakta bahwa dirinya adalah pembalap pertama Indonesia yang bertarung di ajang F1 membuat popularitas ajang balap jet darat itu meningkat di negaranya.

“Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia dilihat dari populasinya, ini membuat (naiknya popularitas F1 di Indonesia) menjadi masuk akal. Indonesia sangat nasionalistis, jadi, mereka (masyarakat Indonesia) ingin saya meraih sesuatu,” ujar Rio seperti dipetik dari situs resmi F1. 

BACA JUGA: Dejan Sebut Tiga Pemain Ini Belum Siap Masuk Starting Lineup

Nah, ketika disinggung seberapa sulit seorang Indonesia untuk bisa mendapat tempat di F1, Rio menjawabnya dengan sedikit bercanda. Pria yang berulang tahun setiap  23 Januari itu menyelinginya dengan menyebut Indonesia sebagai negara pertanian.

“Ya, perlu tangisan yang keras bagi sebuah negara agrikultur seperti Indonesia untuk bisa berada di kategori teratas olahraga otomotif,” ujar Rio sambil tertawa. 

BACA JUGA: Baik atau Busuk, Atletico Harus Juara Liga Champions

“Saya mempelajari kesulitan: iklim, mentalitas, cara bekerja orang-orang di sini, hal yang sangat meminta waktu untuk beradaptasi. Dan ‘hei sekarang saya di sini, di Formula One’,” ujarnya. (her/ps)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampil Ganas, Cavaliers Tekuk Raptors di Game Kelima


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler