Riset LD FEB UI, Mitra Driver Apresiasi Ekosistem GoJek Saat Pandemi

Rabu, 27 Mei 2020 – 18:41 WIB
Ilustrasi Gojek. Foto: Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi corona yang berlangsung dalam tiga bulan terakhir tidak menyurutkan semangat gotong royong pekerja yang ada di ekosistem ekonomi digital.

Hal ini terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) kepada 41.393 mitra pengemudi Gojek.

BACA JUGA: Gojek Hadirkan Fitur Status Suhu Tubuh Mitra Driver dan Kebersihan Kendaraan

Survei tersebut mengungkapkan bahwa di tengah kondisi pandemi, baik perusahaan Gojek, mitra pengemudi maupun konsumen yang ada dalam satu ekosistem saling membantu. Survei menemukan mayoritas mitra pengemudi Gojek mendapatkan bantuan sosial dari pihak perusahaan Gojek (89%).

Selain itu mereka juga mendapatkan bantuan sosial dari konsumen (21%) dan dari sesama mitra (5%). Mitra driver juga mendapat bantuan pemerintah bagi masyarakat yang terdampak Pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Mitra Ojol Bersyukur Dapat Bantuan Sembako dari Gojek di Saat Sepi Orderan

Survei Pengalaman Mitra Driver Gojek Selama Pandemi COVID-19 ini bertujuan menganalisis dampak tekanan ekonomi akibat pandemi terhadap pekerja informal, dan merupakan bagian dari riset LD FEB UI mengenai dampak sosial-ekonomi Gojek di Indonesia.

“Hasil riset ini sangat menarik, mengingat pekerja dan ekosistem Gojek sangat terdampak oleh pandemi dan pemberlakuan PSBB. Riset ini menunjukkan di tengah kesusahan yang sedang melanda akibat pandemi, bagian dari ekosistem Gojek masih bergotong royong membantu," ujar Wakil Kepala LD FEB UI Paksi Walandouw.

BACA JUGA: Sindir Aurel Hermansyah, Raul Lemos Disentil Warganet

Bantuan sosial yang mengalir dari Gojek kepada mitra, dari konsumen ke mitra, bahkan antar mitra sangat dirasakan manfaatnya.

"Semangat saling membantu inilah yang kami lihat sebagai adanya sikap resiliensi, bahu-membahu membantu, sekaligus optimisme bahwa bencana bisa dilewati bersama," sebutnya.

Pemberian bantuan tersebut direspon positif oleh mitra, dengan mayoritas mitra (84%) mengapresiasi bantuan sosial yang mereka terima dari Gojek. Sebagian besar mitra yang mendapat bantuan mengatakan merasakan manfaat yang diberikan (74%).

Menanggapi hasil survei LD FEB UI, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menyebut sejak awal masa pandemi, pihaknya terus berupaya semaksimal untuk membantu mitra melalui masa sulit ini.

“Salah satu fokus utama Gojek adalah  meringankan beban pengeluaran dan memastikan keamanan dan kesehatan mitra yang menjadi andalan masyarakat. Kami mendesain program bantuan ini dengan seksama agar bisa dilakukan dengan skala luas, menjangkau sebanyak mungkin mitra sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal,” jelas Nila

“Kami sangat bersyukur mendengar hasil survei LD FEB UI bahwa mayoritas mitra mengapresiasi bantuan sosial dari Gojek serta dianggap bermanfaat bagi mitra serta keluarga. Kami akan terus berupaya maksimal dalam batas kemampuan kami, untuk mendukung dan memperkuat kemitraan jangka panjang dengan para mitra kami,” tambahnya.

Mitra pengemudi Gojek mendapatkan beberapa bantuan dari startup on-demand tersebut, dan tipe bantuan sosial yang paling banyak diterima driver adalah program sembako dan/atau voucher makan gratis (77%).

Sisanya menerima bantuan posko aman (fasilitas cek suhu tubuh; pembagian paket kesehatan terdiri dari masker, hand sanitizer dan lainnya; penyemprotan desinfektan kendaraan), keringanan cicilan, serta kerja sama dengan pemerintah untuk fasilitas program Kartu PraKerja.

Sikap gotong royong tercermin dari temuan bahwa walaupun mengalami penurunan penghasilan, hampir setengah mitra pengemudi Gojek (44%) memberikan bantuan sosial kepada sesama.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler