Risiko Demensia Meningkat Akibat Gorengan

Minggu, 09 Maret 2014 – 13:43 WIB

jpnn.com - Mengkonsumsi gorengan memang enak rasanya. Tapi hati-hati, makanan kaya protein yang dibakar dengan suhu tinggi bisa meningkatkan risiko demensia. Tidak cuma yang digoreng, makanan yang dibakar juga bisa meningkatkan risiko ini.

Ilmuwan di Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap makanan-makanan yang dibakar dan digoreng, seperti daging bakar, ayam bakar, maupun ayam goreng. Hasilnya didapat bahwa senyawa yang terkandung pada makanan-makanan yang dibakar dan digoreng dapat menambah risiko demensia.

BACA JUGA: Pria Langsing Punya Bakteri Hidung Lebih Sedikit

Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia biasanya terjadi pada orang-orang yang menderita stroke dan alzheimer.

Peneliti menyatakan bahwa makanan yang kaya akan protein lalu dibakar atau digoreng pada suhu tinggi akan meningkatkan tingkat advanced glycation end-products (AGEs) berbahaya di dalam darah. Advanced Glycation End-products (AGEs) merupakan substansi yang dapat menjadi faktor bagi perkembangan berbagai penyakit degeneratif.

BACA JUGA: Rokok Elektrik Beri Rasa Aman Palsu

"Karena AGEs dapat menjadi kompleks di dalam tubuh manusia, pengakuan bahwa faktor risiko yang tidak terlalu diperhitungkan ini memainkan sebuah peran di dalam demensia, dapat membuka jalan bagi terapi yang unik," kata pemimpin peneliti, Professor Helen Vlassara, seperti dilansir laman Mirror, Sabtu (8/3).

Para ilmuwan mengundang 93 orang, di mana 60 diantaranya menunjukkan bahwa mereka memiliki jumlah AGEs yang tinggi di dalam darah mereka dan telah mengalami penurunan mental yang progresif.

BACA JUGA: Jajanan Sekolah Masih Banyak Formalin-Boraks

"Ini merupakan suatu permasalahan bagi manusia. Pilihan untuk diet mungkin dapat membantu mencegah terjadinya penyakit serius pada diri mereka. Tapi, penemuan ini masih harus dilihat sebagai upaya untuk ujicoba selanjutnya, bukan sebagai pemberian jawaban yang pasti," kata Prof. Derek Hill dari Universitas College London.

Dengan hasil penemuan ini, para ilmuwan menganggap ini merupakan salah satu penemuan senyawa yang paling komprehensif.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitos Kulit Durian Pencegah Mabuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler