jpnn.com, SURABAYA - Inilah risiko yang harus ditanggung Donwori karena memperistri wanita yang sangat cantik.
Memiliki kecurigaan yang luar biasa dan takut Karin akan jatuh di pelukan lelaki lain, pria berusia 35 tahun itu mengekang.
BACA JUGA: Donwori Memergoki Istri Diraba Pria Lain
Kemana-mana, Karin mendapat pengawalan. Bahkan sampai menyuruh orang untuk memata-matai istrinya.
Kondisi ini membuat Karin tak nyaman. Tak merasa dipercaya oleh Donwori yang akhirnya menimbulkan perselisihan dan berdampak retaknya keharmonisan rumah tangganya.
BACA JUGA: Ampun Mas, Nggak Kuat
=================================
Ismaul Choiriyah - Radar Surabaya
=================================
Karin, dilihat dari fisiknya ia memang menarik. Mata bulat, bibir merah, dagu runcing dengan semburat merah muda di atas lesung pipinya jika senyumnya mengembang.
BACA JUGA: Tak Tahan Pria Slow
Kecantikan seorang istri yang menjadi dambaan semua laki-laki.
Namun ternyata, cantik ini memancing masalah juga. Kecantikan Karin yang terlalu berlebihan ini memikat banyak laki-laki. dan memancing kecurigaan tiada henti Donwori.
“Suami saya itu curigaan dan cemburuannya keterlaluan sekali,” keluh Karin saat berada di Ruang Tunggu Pengadilan Agama Kelas Satu Surabaya.
Berparas cantik dan memiliki kepribadian menyenangkan membuat Karin disukai banyak laki-laki. Dan itulah alasannya mengapa Donwori selalu menaruh curiga berlebihan kepada sang istri.
Donwori khawatir Kalau istrinya direbut laki-laki lain. Ia bahkan juga khawatir kalau istrinya terpancing dengan godaan itu.
“Dia mungkin takut aku kecantol pria lain,” ujar perempuan asal Tambak Sari ini.
Karena kecurigaan itulah, Karin merasa terkekang. Hal ini lantaran sang suami tak pernah mengizinkannya keluar rumah kecuali untuk bekerja dan belanja.
Bahkan untuk bekerja, Donwori ibaratnya selalu “siaga satu” untuk mengantar dan menjemput sang istri setiap hari.
“Pokoknya kemana-mana sama dia, nggak boleh hangout sama temen, nggak boleh belanja, pokoknya harus sama dia,” keluh salah satu karyawan swasta di Surabaya ini.
Tak hanya mengekang, Donwori juga bak kurang kerjaan mengorek semua informasi dari rekan-rekan kerja Karin mengenai bagaimana sikapnya saat berada di kantor.
Ia bahkan menjadikan teman dekat Karin di kantor sebagai mata-matanya. Tentu saja, hal ini membuat Karin sebal dan malu.
“Lha sampek bawa-bawa orang lain loh. Istri mana yang nggak malu,” ujarnya.
Dari kecurigaan Donwori yang berlebihan tersebut, hubungan pasutri ini bukannya bahagia malah tak akur.
Karin tak terima dicurigai terus menerus sementara Donwori ngeyel bahwa tindakannya ini adalah wujud cintanya kepada sang istri.
“Sudah dibahas berkali-kali, sampai aku capek sendiri. Wong aku lho ya nggak pernah aneh-aneh, kok, dicurigai terus,“ keluh Karin.
Karena merasa kehidupannya semakin hari tak tenang ini, Karin akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sang suami. Ia mengaku lelah, hidup dalam bayang-bayang kecurigaan pasangan.
Sementara yang Karin inginkan adalah menjadi wanita karier, yang independen, dan bisa melakukan apapun tanpa kekangan suami.
“ Kalau gitu mah dia sebenere cuma mikir dirinya sendiri. Takut aku ilang, tapi nggak mikir gimana akunya,” pungkasnya. (hen/sb/jpg/jek/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ritual Cinta Terlarang dengan Guru Spiritual
Redaktur : Tim Redaksi