RISING Fashion 2018 Jadi Ajang Pengusaha Lokal Unjuk Gigi

Kamis, 26 Juli 2018 – 09:20 WIB
Para peserta RISING Fashion 2018 berpose dengan perwakilan Bekraf Indonesia di Jakarta. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura memfasilitasi 14 jenama tanah air tampil dalam RISING Fashion 2018.

Kolaborasi dua negara yang akan diselenggarakan pada 1-31 Agustus 2018 ini guna menampilkan brand fesyen lokal di mata internasional.

BACA JUGA: Catat 5 Rahasia Perawatan Alami Agar Wajah Tetap Awet Muda

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Simanjuntak mengatakan, 14 jenama lokal mendapat fasilitas tampil dalam ajang yang diselenggarakan di Paragon Mal Singapura.

Untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada 1-15 Agustus 2018 diisi oleh Purana, Saul, Nataoka, Hunting Fields, Maison Met, Pattent Goods dan Oaksva Jewellery.

BACA JUGA: 5 Manfaat Musik untuk Hubungan Asmara Anda

Sementara untuk gelombang kedua, 16-30 Asgutus 2018 akan diisi oleh Woodka, Bermock, Danjyo Hiyojo, Alexaalexa, D.tale, Jeffey Tan dan Diniira.

"Penyelenggaran RISING Fashion ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana promosi produk fesyen Indonesia secara global," kata Joshua di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).

BACA JUGA: Bantal Sangat Berpotensi Membuat Alergi Lebih Buruk

Sementara, Direktur Pemasaran Luar Negeri Bekraf Boni Pudjiatno mengungkapkan bahwa event ini dimulai dengan adanya undangan dari Kedutaan Indonesia di Singapura.

RISING Fashion merupakan kegiatan berjenis pop up store yang awalnya diselenggarakan untuk memperingati momen 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Singapura pada tahun lalu.

"Mereka memberikan penawaran dalam memperingati 50 tahun hubungan Indonesia Singapura dan membutuhkan sebuah event yang bisa mengikat hubungan diplomatik 2 negara, tapi bukan dalam bentuk politik. Melainkan bentuk kerja sama ekonomi," kata Boni.

"Salah satu bentuknya adalah menyelenggarakan join event terkait sub sektor fashion dengan mengangkat model pop up store. Kami bisa memasarkan model-model fashion Indonesia, terutama mereka yang masih start up tapi bulan yang baru mulai," sambungnya.

Menurut Boni, pihak Bekraf juga melakukan penyeleksian ketat untuk brand lokal yang dibawa dalam event tersebut.

"Kami mempercayakan pada tim kurator dalam memilih brand-brand yang terpilih, serta sangat detail dalam koorporasinya, keunikan desain menjadi salah satu poin. Selain itu, kemampuan dalam melakukan ekspor, dalam artian siap stok saat banyak orderan," jelas Boni.

Salah satu peserta Rising Fashion, Diandra dari Oaksva Jewellery mengatakan, ini merupakan pertama kalinya dia mengikut event tersebut.

"Ini pertama kali kami terlibat dengan Bekraf, akhirnya kami daftar dan dapat kesempatan. Awalnya Bekraf open call terus dikurasi, diwawancarai dan akhirnya dipilih," kata Diandra.

"Produk kami itu ada gelang, kalung, cincin dengan bahan baku utamanya resin. Kami membuat sesuatu yang beda, jadi rempah-rempah seperti cabe, kunyit dimasukan ke dalam resin. Ada juga pasir dari pantai Bali," imbuhnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamish Daud - Aice Meriahkan Pawai Obor Asian Games di Bali


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler