jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI 2017. Sayangnya, dari sisi legalitas, dukungan-dukungan tersebut bisa dikatakan tidak berarti.
"Sudah ada lebih dari 32 organisasi pemuda, mahasiswa, buruh, nelayan, kalangan pergerakan yang mendorong dan membujuk supaya mau maju di DKI," kata Rizal usai mengikuti upacara HUT RI ke-71 di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
BACA JUGA: Luhut Si Penyusup Istana Pernah Terima Pangkat Kehormatan dari Polri
Ya, sejauh ini yang mendukung Rizal barulah organisasi-organisasi masyarakat, bukan partai politik. Sementara, satu-satunya cara untuk menjadi calon gubernur adalah dukungan dari partai atau gabungan partai politik.
Saat ditanya mengenai belum adanya partai yang melirik dirinya, Rizal menjawab diplomatis. Menurut dia, partai pasti akan memilih berdasarkan suara rakyat.
BACA JUGA: Luhut Ketahuan Menyusup ke Istana, Ini Penjelasan Polres Jakpus
"Mereka tentu ingin mengikuti suara rakyat, kalau ingin menang, kalau ingin kalah nggak usah ikuti suara rakyat," kata dia.
Rizal pun mengaku belum mengukuhkan niat untuk maju di Pilkada DKI 2017. Dia berkilah masih ingin mendengar aspirasi rakyat dulu sebelum membuat keputusan.
BACA JUGA: Paspampres Seret Luhut karena Menyusup ke Perayaan HUT RI di Istana
"Saya masih mikir-mikir, saya masih ingin mendengarkan hatinya rakyat di Jakarta, pikirannya rakyat mau apa," pungkas mantan menteri yang belum lama dicopot dari jabatannya tersebut. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Bertepatan dengan Musim Banjir, Ini Kata Ahok
Redaktur : Tim Redaksi