Rizal Ramli Kritik Elite yang Bicara Penundaan Pemilu, Simak Kalimatnya

Senin, 28 Februari 2022 – 04:39 WIB
Rizal Ramli. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Begawan ekonomi Rizal Ramli mengkritik keras para elite partai politik yang berbicara penundaan Pemilu 2024 pada saat rakyat kesusahan akibat naiknya beberapa kebutuhan pokok sejak awal 2022.

"Ini anomali luar biasa," kata Rizal kepada wartawan, Minggu (27/2).

BACA JUGA: Innalillahi, Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus dengan Kereta Api Bertambah

Mantan Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan bahwa rakyat selama awal 2022 digebuk dua kali.

Rakyat menghadapi harga-harga kebutuhan pokok yang naik. Mulai dari minyak goreng, kedelai, hingga gandum.

BACA JUGA: Rizal Ramli Merespons Usulan Tunda Pemilu 2024, Menohok

Selanjutnya, rakyat masih dihadapi dengan kenaikan beberapa tarif seperti pajak, BPJS, bensin, hingga gas.

Namun, kata dia, beberapa elite partai justru bermanuver dengan mengusulkan penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.

BACA JUGA: SF Sudah Ditangkap, Rekannya Siap-Siap Saja

"Saya melihat bahwa mereka (beberapa elite parta, red) itu tidak ada empati dengan kesulitan rakyat," beber Rizal Ramli.

Menurut dia, akibat penundaan pemilu membuat para elite partai tetap mengemban tugas yang sebelumnya diemban.

"Kok, bisa-bisanya elite ini malah merancang supaya bisa terjadinya perpanjangan jabatan buat Jokowi dan mereka sendiri," kata Rizal.

Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Isu tersebut berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.

Dia memakai sisi ekonomi sebagai alasan sehingga menunda Pemilu 2024. Sedianya, pesta demokrasi bisa ditunda hingga dua tahun ke depan.

Isu itu kemudian disambut positif Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2). (ast/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler