jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengkritik penyelesaian kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia.
Mantan anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa ini mengibaratkan sebuah orkes yang punya banyak inisiatif, rencana, dan pemain, tetapi tidak memiliki seorang dirigen yang kuat untuk menyatukan semua itu.
BACA JUGA: Anggap Presiden Jokowi Malas Baca, Rizal Ramli: Kan Repot Jadinya
Akhirnya, kata Ramli, musik tidak menjadi harmonis. Musik justru menjadi heboh, tetapi kacau.
"Banyak inisiatif, rencana-rencana, pemain-pemain untuk pemulihan corona dan ekonomi RI, tapi tak tampak dirigen yang kuat, yang menggabungkan semua instrumen jadi musik yang harmonis dan indah. Yang ada musik heboh tapi kacau," kata Ramli di akun @RamliRizal di Twitter dilihat Sabtu (29/8).
BACA JUGA: Kelompok Informasi Masyarakat Turut Kampanyekan Cegah Penularan Covid-19
Mantan menteri koordinator kemaritiman dan investasi era pertama Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa sebuah orkes tidak akan hebat tanpa konduktor yang kuat.
Mantan menteri koordinator perekonian dan keuangan era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mencontohkan Berlin Philharmonic tidak akan hebat tanpa konduktor seperti Herbert Von Karajan.
BACA JUGA: Lucky Hakim Maju di Pilbup Indramayu Dampingi Anak Mantan Kapolri
"Berlin Philharmonic, tak akan sebegitu hebat tanpa Herbert von Karajan," kata Ramli. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy