jpnn.com, JAKARTA - Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai melemahnya ekonomi Indonesia karena pemerintah tak memiliki antibodi menghadapi efek global.
"Tak fair menyalahkan ke faktor internasional. Harus introspeksi diri, harus dibuat sehat terlebih dahulu (industri di dalam negeri)," ujar Rizal Ramli di kediaman calon presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (5/10) malam.
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Bohong, Rizal Ramli Hapus Cuitan di Twitter?
Menurut mantan Menko Bidang Kemaritiman ini, ada beberapa langkah yang harus segera diambil pemerintah menghadapi kondisi yang ada.
Antara lain, menaikkan pajak barang impor, terutama produk-produk utama seperti baja dan mobil. "Jangan hanya berani pada komoditi kecil seperti bedak, lipstick, kalau pun pajaknya dinaikkan dampaknya tidak cukup baik," ucapnya.
BACA JUGA: Rizal Ramli Ragukan Keberpihakan Pak Jokowi
Rizal menilai, impor baja dari Tiongkok selama ini sangat besar. Akibatnya produksi baja dalam negeri mandek, seperti Krakatau Steel.
"Jadi, laksanakan tarif antidumping terhadap produk baja dan turunannya. Dengan demikian produksi dalam negeri naik," katanya.
BACA JUGA: Rizal Ramli: Jokowi Harusnya Hukum Tiongkok
Rizal membenarkan, Tiongkok kemungkinan tidak akan terima jika pemerintah menerapkan tarif antidumping. Namun jika diberi pengertian, tentu sangat bermanfaat bagi perekonomian bangsa.
"Memang Tiongkok kemungkinan akan keberatan, kan tinggal dilobi. Katanya ada yang dekat dengan pemerintah Tiongkok, bilang kasih waktu dua tahun," pungkas Rizal. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Ramli Sebut Enggar Bikin Jokowi Sulit Menang Lagi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang