jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli tegaskan bahwa dirinya tidak anti terhadap reklamasi Teluk Jakarta. Dia hanya ingin reklamasi dilakukan dengan cara yang benar, tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
"Reklamasi dilakukan dengan penggabungan Pulau C dan Pulau D. Pengembang untung besar, tapi bahaya, biota laut rusak, kapal kecil nggak bisa masuk," kata Rizal saat berkunjung ke kantor Bens Radio, Minggu (21/8).
BACA JUGA: Blusukan Akhir Pekan, Ketum PAN Bagi-bagi Sembako di Pinggiran Jakarta
Seperti diketahui, ketika masih menjabat Rizal pernah menyatakan reklamasi Pulau G dibatalkan. Hanya saja, pernyataan tersebut tidak pernah diformalkan melalui sebuah surat keputusan sampai saat Rizal dicopot dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.
Keberatan Rizal lainnya terhadap reklamasi adalah, kecenderungan Pemprov DKI memanfaatkan kontribusi pengembang untuk membiayai penggusuran warga pemukiman liar yang tersebar di wilayah ibu kota. "Mereka (rakyat) bayar PBB, tapi mereka digurus, dipindahkan ke apartemen tapi harus bayar," kata dia.
BACA JUGA: Tudingan Ahok ke Sekda Buat NU DKI Geram
Lebih lanjut Rizal mengatakan, selama Jakarta masih dipimpin Gubernur Basuki T Purnama, penggusuran akan terus ada. Pasalnya, lanjut dia, gubernur yang akrab disapa Ahok itu tidak peduli nasib rakyat kecil.
"Ahok senang kalau menggusur orang dan membuat orang menangis," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Bruakkk... Alphard Tubruk Vellfire di Pondok Indah, Beginilah Jadinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Lebat, Pondok Labu Longsor
Redaktur : Tim Redaksi