Rizal Yakini KADIN Bisa Lebih Disegani

Kamis, 03 Oktober 2013 – 20:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Rizal Ramli yang kini menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) versi Oesman Sapta, berjanji akan menjadikan organisasi yang dipimpinnya sebagai wadah para pengusaha yang bermartabat dan disegani. Mantan Menteri Koordinator Ekuin itu menegaskan, KADIN juga harus menjadi mitra pemerintah yang sejajar, bukan terkesan subordinasi seperti selama ini terjadi.

"Di mana-mana KADIN sangat berwibawa. Bahkan di beberapa negara sangat berpengaruh dalam kebijakan. Contohnya di Jepang. Kadin Indonesia harus bisa seperti Keidanren (Kadin-nya, Jepang) yang sangat dihormati dan berpengaruh. Pemerintah tidak bisa memutuskan banyak hal bidang perekonomian tanpa melibatkan Keidanren," kata Rizal saat membuka rapat Antardewan Kadin Indonesia, di Jakarta, Kamis (3/10). Rapat dihadiri anggota unsur Dewan Penasihat, pimpinan dan anggota Dewan Pertimbangan serta Dewan Pengurus Kadin Indonesia.

BACA JUGA: Pertamina Amankan Pasokan BBM di Bali Selama APEC

Rizal lebih lanjut mengatakan, KADIN harus mengurangi ketergantungan dari proyek-proyek pemerintah. Pasalnya, ketergantungan inilah yang membuat KADIN menjadi tidak independen.

“Selama ini KADIN kurang bisa menjalankan fungsinya, karena hanya menjadi alat bagi pengurus untuk memperoleh proyek dari pemerintah. Bagaimana mungkin KADIN bisa independen atau berpengaruh, kalau pengurus ditutup mulutnya dengan 1-2 proyek kementerian?” ungkap Rizal.

BACA JUGA: Pintu Darurat Dibuka Penumpang, Lion Air Periksa Kru

Faktanya, lanjut dia, selama ini pemerintah cenderung mengabaikan KADIN. Selain karena pengurusnya lebih banyak mengandalkan proyek-proyek pemerintah, juga disebabkan pengusaha-pengusaha besar lebih banyak tergabung di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Karena skala bisnis yang sangat besar itulah maka Apindo lebih banyak didengar dan mempengaruhi pemerintah.

Selain itu, itu Rizal Ramli juga meminta seluruh jajaran KADIN untuk fokus melakukan konsolidasi guna merapikan organisasi. Dengan demikian, pengurus KADIN bisa fokus menyiapkan Munas pada Oktober tahun ini.

BACA JUGA: BUMN Berencana Bangun Jalan Tol di Atas Laut Jakarta-Surabaya

“Abaikan saja orang-orang yang menertawakan. Biasanya, orang yang pertama tertawa adalah mereka yang akhirnya menangis. Karena itu kita fokus saja dengan konsolidasi organisasi sambil menyiapkan Munas. Nanti silakan pilih Ketua Umum yang baru. Tidak harus Rizal Ramli, atau Pak Osman Sapta yang menjadi Ketua Umum,” imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Enggan Ungkap Kerugian Akibat Kasus Pintu Darurat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler