Rizieq Shihab Sebaiknya Lebih Terbuka Mengenai Kondisi Kesehatan, Publik sedang Menunggunya

Jumat, 27 November 2020 – 14:34 WIB
Habib Rizieq Shihab (sebelah kanan) saat bertemu Ustaz Abdul Somad. Foto: dok tim hukum FPI

jpnn.com, JAKARTA - Rizieq Shihab mendadak menghilang dari publik. Berbagai isu tentang kondisi kesehatannya kini simpang siur. Karena itu, Rizieq diminta untuk terbuka mengenai kondisi kesehatannya.

Apalagi muncul isu Rizieq terpapar Covid-19, sehingga dia harus dirawat. Dugaan itu semakin kuat setelah Satgas Penanganan Covid merilis ada puluhan orang yang sempat menghadiri acara Rizieq ternyata positif Covid.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Viral Anies Jenguk Habib Rizieq yang Dirawat, Begini Reaksi Kabareskrim, Bu Susi Cuma Koar-koar

Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono imam besar FPI tersebut harus terbuka ke publik mengenai kondisi kesehatannya, apakah positif Covid-19 atau tidak.

Keterbukaan penting untuk memudahkan Satgas Covid-19 menelusuri siapa saja yang pernah berhubungan dengan Rizieq.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Ada Pengumuman Penting Kasus Kerumunan Pendukung Rizieq Shihab

"Jadi kemudian ya datanya dibuka saja (kalau benar positif Covid-19), sambil ditunjukan kerumunan itu sangat tidak baik," kata Tri Yunis.

Tri Yunis juga berpesan masyarakat yang sempat melakukan kontak dengan Rizieq dan keluarganya segera melaporkan ke petugas kesehatan sehingga kondisi terburuk bisa diantisipasi secepat mungkin.

BACA JUGA: Kasus Kerumunan di Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab Naik ke Penyidikan, FPI: Diskriminasi Hukum

"Jadi memang mesti cepat-cepat untuk melaporkannya," katanya.

Sebagaimana diketahui, sejak tiba di Tanah Air, Rizieq beberapa kali mengundang kerumunan massa. Mulai dari kedatangannya yang disambut massa di bandara, kemudian menghadiri acara di Tebet, Jakarta Selatan dan Bogor, hingga menikahkan anaknya di Petamburan.

Karena dinilai melanggar pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, Pemprov DKI Jakarta mendenda Rizieq Rp50 juta. Menurut Tri Yunis, selain denda, Rizieq juga menanggung beban moral. 

Dia wajib bertanggung jawab kepada pendukungnya yang positif Covid-19.

"Atas kesalahan itu, dia membayar dosa kepada orang-orang yang positif," ungkapnya.

Warga yang tinggal di sekitar kediaman Rizieq di Petamburan sudah mengikuti tes cepat. Pemerintah mengambil langkah ini untuk mencegah penularan Covid, karena Rizieq sempat membuat keramaian saat menikahkan anaknya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler