jpnn.com, TENGGARONG - Liga 1 bukan tempat yang tepat bagi para penggawa lokal Mitra Kukar. Dalam tiga musim terakhir, hanya Muhammad Bachtiar yang sering masuk line up.
Sementara pemain lokal lainnya hanya menjadi penghangat bangku tribune. Ada banyak alasan mengapa para pemain lokal tersingkir dari skuat inti.
BACA JUGA: Borneo FC 2 vs 0 Barito Putera: Kemenangan yang tak Patut Dibanggakan
Pertama, selama di Liga 1 mereka harus bersaing dengan pemain asing dan pemain timnas. Kedua, pemain lokal cenderung cepat puas.
Baca Juga: Sriwijaya FC Butuh Delapan Pemain Lagi
BACA JUGA: Rampingkan Skuat, Borneo FC Lepas Dua Pemain ke Sriwijaya FC
Nah, musim ini Mitra Kukar berkompetisi di kasta kedua. Tidak ada pemain asing dan pemain timnas pun sudah berkurang. Lantas, bagaimana kans mereka, bisakah para talenta lokal unjuk gigi musim ini? Menanggapi hal tersebut, Rizky Ramadhan mengaku mantap menatap kompetisi musim ini.
Sebagai salah satu pemain lokal, Rizky bertekad tampil lebih maksimal untuk menembus skuat utama.
BACA JUGA: Tak Ada Kejelasan dari PSMS, Dua Eks Mitra Kukar Batal Bergabung
“Ini musim ketiga saya di Mitra Kukar, dua tahun saya lebih banyak menjadi cadangan. Musim ini saya akan bekerja lebih keras lagi agar bisa masuk tim inti,” ujar pemain asal Bontang ini.
Pun demikian dengan Abdul Rohim. Dia mengaku tak ingin selamanya menjadi cadangan mati. Dua musim terakhir, pemain yang akrab disapa Tole itu kalah saing dengan pemain asing dan pemain timnas sekelas Septian David Maulana.
“Musim ini minimal bisa masuk line up dan lebih sering merasakan atmosfer pertandingan. Tak harus main inti, main dari bangku cadangan pun tak mengapa,” tutur pemain asal Anggana tersebut. (don/riz/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bomber Persib Ezechiel NDouassel Pengin Cetak 30 Gol
Redaktur & Reporter : Budi