JAKARTA - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro menegaskan pihaknya tidak akan mengemis pada pemerintah untuk mendapat kuota impor bawang putih.
"Saya tidak akan mengajukan dan mengemis-ngemis. Saya masih menunggu penugasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ucap Ismed di kantornya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Rabu (20/3).
RNI kata Ismed, tidak akan mengajukan permohonan impor bawang putih, lantaran sudah pernah ditolak ketika mengajukan permohonan impor untuk daging sapi. Namun jika diminta pemerintah, RNI akan menyiapkan dana yang tidak terbatas untuk impor bawang putih.
Dalam waktu dekat, RNI akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Sulawesi Tengah untuk mengembangkan area bawang putih dengan luas 5 ribu hektar. Proses teknis dan negosiasi untuk kerjasama tersebut saat ini sedang berjalan. "Semoga April sudah bisa MoU," harapnya.
Sebelumnya Dirjen Peternakan mengatakan BUMN tidak memperoleh kuota impor daging dan sapi bakalan untuk periode 2013, dengan alasan kuota impor 80 ribu ton setara sapi hidup dan daging beku sudah habis didistribusikan kepada importir swasta.
"Dia (RNI) ngajukan usulan untuk sapi bakalan, kita nggak bisa karena sudah diputuskan. Kan sudah diatur di dalam Rakortas (rapat koordinasi terbatas), bahwa nggak bisa. Saat Rakortas sudah ditetapkan sekian kemudian disebutkan izin cuma sekali," tutur Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro di Kantor Kementan Ragunan Jakarta, Jumat (1/3).
Menurutnya BUMN bisa saja memperoleh kuota impor daging dan sapi bakalan tambahan dengan syarat harus dibahas terlebih dahulu pada rakortas yang di ketua oleh menteri koordinator perekonomian. "Kita tunggu Rakortas saja," tutupnya. (chi/jpnn)
"Saya tidak akan mengajukan dan mengemis-ngemis. Saya masih menunggu penugasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ucap Ismed di kantornya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Rabu (20/3).
RNI kata Ismed, tidak akan mengajukan permohonan impor bawang putih, lantaran sudah pernah ditolak ketika mengajukan permohonan impor untuk daging sapi. Namun jika diminta pemerintah, RNI akan menyiapkan dana yang tidak terbatas untuk impor bawang putih.
Dalam waktu dekat, RNI akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Sulawesi Tengah untuk mengembangkan area bawang putih dengan luas 5 ribu hektar. Proses teknis dan negosiasi untuk kerjasama tersebut saat ini sedang berjalan. "Semoga April sudah bisa MoU," harapnya.
Sebelumnya Dirjen Peternakan mengatakan BUMN tidak memperoleh kuota impor daging dan sapi bakalan untuk periode 2013, dengan alasan kuota impor 80 ribu ton setara sapi hidup dan daging beku sudah habis didistribusikan kepada importir swasta.
"Dia (RNI) ngajukan usulan untuk sapi bakalan, kita nggak bisa karena sudah diputuskan. Kan sudah diatur di dalam Rakortas (rapat koordinasi terbatas), bahwa nggak bisa. Saat Rakortas sudah ditetapkan sekian kemudian disebutkan izin cuma sekali," tutur Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro di Kantor Kementan Ragunan Jakarta, Jumat (1/3).
Menurutnya BUMN bisa saja memperoleh kuota impor daging dan sapi bakalan tambahan dengan syarat harus dibahas terlebih dahulu pada rakortas yang di ketua oleh menteri koordinator perekonomian. "Kita tunggu Rakortas saja," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun 20 SPBG, Pemerintah Siapkan Rp 474 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi