JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akan mengembangan 3 ribu ekor sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan untuk mensuplai kebutuhan daging dalam negeri.
Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, untuk melakukan pengembangan sapi di NTT, pihaknya tengah menggandeng PT Merpati Nusantara Airlines dan Pemerintah Daerah.
Dijelaskan Ismed, bahwa Merpati nantinya yang akan mendistribusikan daging ke Jakarta, sedangkan Pemda melalui BUMD bertugas melakukan pemotongan sapi.
"Rencananya mulai direalisasikan pada awal Juli. Tahap pertama 3 ribu ekor sapi. Nanti setiap bulannya menghasilkan 500 ekor sapi," ucap Ismed di kantornya, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/6).
Ismet menyebutkan saat ini RNI telah memiliki lokasi peternakan sapi di beberapa daerah, seperti di pabrik gula Jatitujuh dan Subang yang berkapasitas 4.250 ekor per bulan, perkebunan sawit Mitra Ogan dan Laskar berkapsitas 1.100 ekor per bulan, kebun teh mitra Kerinci berkapasitas 300 ekor, KSO dengan BUMD Banyumulek, NTB berkapasitas 3.500 ekor per bulan dan rumah pemotongan hewan di NTB dan Jatitujuh masing-masing 100 ekor per bulan.
"Dengan demikian jumlah sapi yang dihasilkan oleh RNI dalam setahun mencapai 222 ribu ekor per tahun," jelasnya.
Dengan jumlah itu, Ismet optimis target 3 ribu ekor sapi dapat tercapai. Selain itu, RNI juga mengembangkan pola kerjasama atau bermitra dengan para peternak, sehingga menimbulkan akselerasi jumlah produksi serta dampak kesejahteraan lainnya.
"Dengan dukungan pihak perbankan dengan program kredit berbunga lunak atau KKPE memungkinkan bagi para peternak sapi untuk terus memacu usahanya," pungkas Ismed. (chi/jpnn)
Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, untuk melakukan pengembangan sapi di NTT, pihaknya tengah menggandeng PT Merpati Nusantara Airlines dan Pemerintah Daerah.
Dijelaskan Ismed, bahwa Merpati nantinya yang akan mendistribusikan daging ke Jakarta, sedangkan Pemda melalui BUMD bertugas melakukan pemotongan sapi.
"Rencananya mulai direalisasikan pada awal Juli. Tahap pertama 3 ribu ekor sapi. Nanti setiap bulannya menghasilkan 500 ekor sapi," ucap Ismed di kantornya, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/6).
Ismet menyebutkan saat ini RNI telah memiliki lokasi peternakan sapi di beberapa daerah, seperti di pabrik gula Jatitujuh dan Subang yang berkapasitas 4.250 ekor per bulan, perkebunan sawit Mitra Ogan dan Laskar berkapsitas 1.100 ekor per bulan, kebun teh mitra Kerinci berkapasitas 300 ekor, KSO dengan BUMD Banyumulek, NTB berkapasitas 3.500 ekor per bulan dan rumah pemotongan hewan di NTB dan Jatitujuh masing-masing 100 ekor per bulan.
"Dengan demikian jumlah sapi yang dihasilkan oleh RNI dalam setahun mencapai 222 ribu ekor per tahun," jelasnya.
Dengan jumlah itu, Ismet optimis target 3 ribu ekor sapi dapat tercapai. Selain itu, RNI juga mengembangkan pola kerjasama atau bermitra dengan para peternak, sehingga menimbulkan akselerasi jumlah produksi serta dampak kesejahteraan lainnya.
"Dengan dukungan pihak perbankan dengan program kredit berbunga lunak atau KKPE memungkinkan bagi para peternak sapi untuk terus memacu usahanya," pungkas Ismed. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabel Bawah Laut Terganggu, Telkom Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi