Roadshow ke Airlines, Menpar Kantongi Garansi Dua Direct Flight dari AirAsia

Selasa, 18 April 2017 – 10:20 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya langsung menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta beberapa waktu lalu yang membahas air connectivity.

Senin (17/4), mantan Dirut PT Telkom itu menggelar roadshow ke tiga airlines -Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Air- dan Angkasa Pura II di kawasan Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Salut, Diplomat Bakal Ikut Lambungkan Nama Labuan Bajo di Mancanegara

Menteri Arief menyadari betul bahwa air transport infrastructure, ground and port infrastructure, serta  tourist service infrastructure adalah poin yang sangat menentukan daya saing pariwisata Indonesia. Indeks itu dinilai oleh World Economic Forum (WEF) Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI).

Kunjungan pertama Arief adalah ke kantor AirAsia Indonesia di Jalan Marsekal Suryadarma, Selapajang, Tangerang. "AirAsia bulan depan akan terbang ke India, lalu ke China!" ucap Arief yang dalam kesempatan itu didampingi CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.

BACA JUGA: Banten Travel Mart 2017 Bakal Suguhkan Potensi Wisata Alam, Budaya dan Religi

Menteri Arief sengaja mengumumkan itu di depan wartawan agar AirAsia tidak mundur lagi. Dendy pun mengaggukkan kepala tanda mengonfirmasi pernyataan Arief.

Pada 19 Mei 2019, AirAsia membuka jalur Denpasar-Kuala Lumpur-Mumbai. Penerbangan regular 7 kali seminggu itu menggunakan pesawat A-330.

BACA JUGA: Genjot Wisman Crossborder, Kemenpar Dukung Atambua Adventure Offroad

Selain itu juga ada rute Bali-Narita Jepang 4 kali seminggu juga dengan pesawat A-330. Air Asia juga akan terbang perdana dari Jakarta ke Macau pada 17 Agustus 2017.

Rute lainnya adalah Jakarta-Singapore-Shenzen yang akan beroperasi pada 17 Oktober 2017 dengan pesawat Airbus 320. AirAsia memang selalu terbang dengan dua tipe pesawat, yakni A-320 dan A-330 itu.

Arief dalam kesempatan itu didampingi Stafsus Bidang Konektivitas Judi Rifajantoro, Tenaga Ahli Bidang Konektivitas Robert Waloni dan Stafsus Bidang Komunikasi Publik Don Kardono. Kunjungan itu untuk menindaklanjuti air connectivity ke 3A, Airlines, Airport dan Authority guna mengejar seats capacity wisman yang masih kurang 4 juta, dari target 15 juta tahun 2017 ini.

“Kita masih kekurangan empat juta kapasitas tempat duduk, saya hadir di sini untuk meminta rekan-rekan di Air Asia menambah jumlah penerbangan terutama dari rute-rute yang baru," tutur Arief Yahya. Bisa dari originasi baru, bisa destinasi baru, bisa juga kombinasi keduanya.

Dia juga menawarkan terbang ke Thailand, terutama di secondary city seperti Chiang Mai, Phuket atau kota selain Bangkok. Destinasi yang ditawarkan adalah Solo di Jawa Tengah yang bisa dieksplorasi ke Borobudur dan Joglosemar. "Skemanya bisa joint promotion, juga bisa dengan insentif lain," kata dia.

Soal India, Arief memang sudah gemes. Dalam setahun, wisman dari negeri di Asia Selatan itu sudah 300 ribu.

"Saya orang awam di air transportation, tapi saya tahu rata-rata 1000 orang per hari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh saja kalau tidak direct flight," katanya.

Arief sudah punya angkanya bahwa 60 persen wisman maunya direct flight. Lalu, 75 persen wisman masuk ke Indonesia via udara.

"Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja. Semoga doa saya dikabulkan dan AirAsia menjawabnya dengan terbang ke India langsung," katanya,

Arief memaparkan, tujuan wisman India sudah jelas. Yang pertama ke Bali, kedua Jakarta dan yang ketiga Medan.

“AirAsia sendiri merupakan penyumbang wisman terbesar dari berbagai airlines, misalkan saya kasih contoh ada sepuluh maskapai di Indonesia, di urutan pertama yaitu AirAsia mencapai 25 persen sumbangan wismannya. Dan yang nomor dua itu separuh dari 25 persennya. Kita masih bergantung kepada rekan-rekan yang ada di Air Asia,” ujar Menpar.

Sementara CEO Air Asia Group Indonesia Dendy Kurniawan mengakusangat mengapresiasi kunjungan Menpar Arief Yahya ke kantornya untuk kali kedua. Menurut Dendy, pihaknya akan mendukung program kerja Kementrian Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia yang mencapai 15 juta tahun 2017.

“Ini merupakan kunjungan kedua Menteri Pariwisata dan kami dari AirAsia sangat mendukung programnya Pak Menpar. AirAsia sendiri secara grup sangat kuat di internasional connectivity dan kontribusi kami sangat signifikan dan sangat siap membantu program-program Menteri Pariwisata. Jika memungkinkan target 2 juta wisman, disumbangkan dari pihak Air Asia,” ujar Dendy.

Dari hasil kunjungan ini, tambah Dendy, AirAsia mengambil langkah cepat untuk mendukung program tersebut dengan menambah armadanya. Rencananya, AirAsia akan menindaklanjutinya dengan langkah kongkret, yakni menambah jumlah pesawat dan penerbangan ke setiap destinasi.

“Terutama China dan India yang baru direncanakan. Total saat ini armada Air Asia Indonesia memiliki 22 Airbus A320 dan dua Airbus A330. Dan kami akan menambah dua armada lagi,” pungkas Dendy.(adv/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Gelar Consumer Selling di 2 Mal Besar Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler