jpnn.com, JAKARTA - Roadshow Lake Toba Traditional Music Festival (LTTMF) 2.0 yang diselenggarakan di Kabupaten Dairi, mengolaborasikan komposer dengan pemusik tradisi Pakpak dari sanggar sekitar.
Ojax Manalu, Direktur Rumah Karya Indonesia mengatakan komposer mengajak anak-anak muda dan seniman di daerah roadshow untuk menciptakan repetoar musik tradisi.
BACA JUGA: Mabes Polri Gelar Lomba Kreasi Setapak Perubahan & Festival Musik
"Tanpa menghilangkan esensi festival, yakni menyampaikan edukasi tentang geopark Kaldera Toba melalui musik tradisi," kata Ojax Manalu, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/5).
Ojax mengungkapkan bahwa LTTMF 2.0 merupakan rangkaian acara dari Festival Musik Tradisional Indonesia.
BACA JUGA: Jakarta Bakal Rayakan HUT ke-495, Ada Pameran hingga Konser Musik
"Festival ini sebagai momen memperkenalkan musik tradisi yang ada di Danau Toba untuk didengar masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Ojax menyebutkan bahwa akan dilakukan 2 kali roadshow sebelum acara puncak LTTMF di Kecamatan Tampahan pada Agustus nanti.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Babak Baru Hotman vs Iqlima Kim, Lokasi Asli Desa Penari Diungkap
Adapun roadshow pertama dilakukan di Dairi, dan yang kedua di Taman Mejuah-juah Karo pada 3-4 Juni mendatang.
LTTMF merupakan bagian dari Festival Musik Tradisi yang digagas Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemedikbudristek dalam membangun ekosistem musik tradisi di Kawasan Danau Toba yang menjadi Destinasi Superprioritas.
Adapun rangkaian acara LTTMF ini, yaitu Lomba mewarnai ornamen Pak-pak untuk kategori TK dan SD, lomba merkalondang, dan lomba mernangen, serta workshop Organologi Mustika dan Teknik Permainan Sarune Pak-pak.
Selanjutnya ada pertunjukan kesenian etnis Pak-pak yang dibawakan sanggar-sanggar di Dairi dan Pasar Geopark yang menjajakan produk-produk UMKM.
Selain itu ada pertunjukan Eta Margondang dengan tajuk "Perdalenen" yang melibatkan 4 sanggar yang ada di Dairi dengan komposer Sintong Pasaribu. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh