Robo Sally, Humanoid Pembantu Manusia di Situasi Berbahaya

Selasa, 20 Agustus 2013 – 23:07 WIB

jpnn.com - WASHINGTON - Para peneliti di Laboratorium Fisika Terapan (APL) di John Hopkins University, di luar Washington DC berhasil membuat robot humanoid yang dikendalikan dari jarak jauh. Robot ini suatu saat diharapkan dapat membantu penegakan hukum dan menjinakkan bom.

Dinamai Robo Sally, robot humanoid ini mungkin dapat membantu petugas penegak hukum dan teknisi darurat untuk menjinakkan bom, berpatroli di wilayah luas dan menjaga keamanan.

BACA JUGA: Terganggu, Amazon Offline di Kanada dan US

Robot ini menyerupai bentuk manusia, sehingga terlihat seperti sentaurus atau kuda berkepala manusia modern. Robot ini dapat bergerak dalam ruang sempit, memanjat, mengamati obyek secara dekat dan bahkan memanipulasi mereka dengan tangan menyerupai manusia.

Namun Robo Sally awalnya tidak dirancang untuk tugas-tugas penjagaan. Tujuan program ini adalah mengembangkan tangan-tangan prostetik yang memiliki semua kemampuan dari tangan manusia, dan kita dapat melakukan semua gerakan-gerakan kompleks yang dapat dilakukan tangan sebenarnya, dengan robot tersebut.

BACA JUGA: iPhone 5S Segera Hadir dengan Warna Emas

"Kami memiliki ide bahwa dengan tangan-tangan prostetik ini, robot dapat dikirimkan ke situasi-situasi yang berbahaya," kata Mike McLaughlin, kepala penyelidik pada Program Prostetik APL seperti dilansir voa (19/8).

Dijelaskannya, karena kompleks robot  ini tidak hanya harus memiliki banyak motor kecil untuk meniru fleksibilitas tangan manusia, namun juga memerlukan kekuatan seperti manusia. Kesulitan terutama ada pada ibu jari karena memungkinkan memegang obyek. Dan semuanya harus muat pada ruang seukuran tangan.

BACA JUGA: Samsung Rilis Jam Pintar

Masalah berikutnya, tambah McLaughlin, adalah memikirkan bagaimana mengendalikan tangan palsu tersebut.

“Jadi kita harus memikirkan bagaimana menghubungkan otak dan tangan ini. Kami telah melakukannya untuk pasien-pasien dengan cedera tulang belakang, dimana kami dapat menggunakan pikiran pasien untuk mengontrol tangan," lanjutnya.

Tentu saja, untuk tugas pencarian dan penyelamatan, Robo Sally akan dioperasikan oleh pengendali jarak jauh nirkabel, melalui sarung tangan dan kacamata khusus. Kacamata tersebut memungkinkan operator untuk melihat tangan-tangan robot dan mengontrol gerakan secara halus.

McLaughlin mengatakan robot-robot seperti ini dapat digunakan dalam situasi-situasi membosankan, kotor atau berbahaya yang membutuhkan ketangkasan manusia.

"Seperti, misalnya, membuka pintu, memutar keran, atau masuk ke pabrik atau pembangkit listrik seperti Fukushima, yang semuanya dirancang untuk manusia. Kita harus bisa membuat kemampuan seperti manusia untuk bekerja dalam lingkungan seperti itu," jelasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Dakon lewat Android


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler