Robot Pengintai Sempat Terlilit Gorden

Minggu, 09 Agustus 2009 – 07:23 WIB

TEMANGGUNG - Sekitar pukul 06.30, Sabtu (8/8) pagi, kepungan pasukan Densus 88 terhadap rumah persembunyian yang diduga Noordin M Top di Desa Beji, Kecamatan Beji, Temanggung makin rapatSetelah mendobrak pintu depan dengan ledakan bom pembuka, Densus 88 lalu memasukkan robot pengintai ke dalam rumah.

Robot tersebut tampak bergerak maju dan mundur, masuk ke rumah dan kemudian keluar dan berputar-putar di halaman depan rumah sederhana tersebut

BACA JUGA: Polisi Lanjutkan Perburuan Teroris

Aksi robot ini menjadi hiburan tersendiri masyarakat yang menyaksikan jalannya proses penyergapan terhadap orang yang diduga buronan nomor satu di Indonesia tersebut.

Dilaporkan dari TKP, ada dua robot yang "diterjunkan" untuk mengintai isi rumah tersebut
Dilengkapi dengan kamera dan mampu bergerak lincah meski nirkabel, peran robot tersebut tentu sangat penting bagi Densus 88 sebelum menentukan langkah dan tindakan selanjutnya

BACA JUGA: Polri Segera Boyong Keluarga Noordin

Terbukti, robot tersebut bisa mengetahui lebih detail isi rumah tersebut dan Densus 88 akhirnya bisa melakukan penggerebegan tanpa ada satupun anggota Densus 88 yang terluka.

Sempat terjadi adegan lucu, ketika salah satu robot sempat tak bisa bergerak karena terlilit kain gorden yang koyak
Seorang anggota Densus 88 berusaha mendekat dan mendorongnya dengan bambu panjang agar robot yang mirip tank itu terlepas dari lilitannya.

Robot tersebut, menurut penelusuran Radar Semarang, adalah milik Satuan Gegana Brimob

BACA JUGA: Cikeas Jadi Target Bom Mobil

Robot tersebut dibuat bersama antara Departemen Ristek, ITS, LIPI, dan PindadIde ini dilatar belakangi keinginan untuk membuat robot-robot penjinak bom sendiri dan mahalnya harga robot-robot buatan luar negeri serta sulitnya suku cadang robot penjinak bom dan perawatan robot-robot yang dimiliki tim Gegana sebelumnyaMaka pemerintah Indonesia yang dikoordinir oleh Departemen Ristek telah membuat satu tim pembuat robot pengintai tersebut

Mestinya, robot tersebut didesain lebih jauh untuk tidak sekadar mengintai tapi juga menjinakkan bomNamun untuk menjinakkan bom, robot tersebut belum teruji"Jadi, robot itu masih merupakan robot pengintai dan belum spesifik sebagai robot pelacak atau penjinak bomTapi untuk pengembangan itu mungkin akan dilakukan," kata seorang personel Brimob, yang tak mau disebut namanya.

Menurutnya, robot ini adalah robot remote penggerak yang dilengkapi pemancar atau antene akan berjalan ke depan, belakang, kanan, kiri, atas atau naik, dan bawah atau turun dengan kontrol dari keyboard (komputer)"Pada keyboard kan ada panah ke atas, bawah, kanan, kiri, page up, dan page down yang dapat digerakkan dengan arah pergerakan dapat dilihat pada layar monitor komputerRadius atau jarak pergerakan robot dapat diubah-ubah sesuai kekuatan pemancar atau antene," tuturnya.

Di bagian depan, robot dilengkapi dengan sensor cahaya, kamera, dan infra merah yang dapat mengintai benda ke segala arah, kendati dibatasi atau dihalangi tembok atau benda lainUntuk infra merah, akan menyala jika ruang yang dimasuki dalam kondisi gelap, sehingga robot itu tetap dapat mengintai atau mengidentifikasi benda yang ada dalam suasana gelap gulita.

Kecepatan robot itu menjinakkan bom sangat tergantung dari kecepatan operator mengendalikannyaBahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan robot, yaitu aki listrikRobot itu juga dilengkapi sabuk roda seperti yang dimiliki tank, yang membantu robot itu menaiki tangga tanpa harus terpelesetKecepatan geraknya sama seperti kecepatan jalan manusia, yaitu 3 meter per detik"Dari jarak 6 km, robot penjinak bom itu bisa dioperasikanJarak tersebut cukup aman untuk mendeteksi bom," ujarnya.

Prototipe robot yang diharapkan mampu membantu tugas pasukan Gegana dalam mendeteksi bom itu bisa membantu tugas polisi atau militerKarena target utama penggunaan mobil robot ini untuk kepentingan pertahanan dan keamanan(smu/isk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DNA Noordin M Top Dicocokan dengan Keluarga di Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler