Rogge Tetap Pimpin IOC

Jumat, 09 Oktober 2009 – 05:43 WIB
Foto : AP
LONDON - Tak ada nama baru di pucuk pimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC)Setelah delapan tahun menjabat sebagai Presiden IOC, Jacques Rogge kembali mendapat mandat untuk memimpin organisasi tersebut

BACA JUGA: Ducati Tanpa Pembalap Itali

Dia akan menduduki jabatan tersebut hingga 2013.
   
Pria asal Belgia berusia 67 tahun itu akan menjalani proses pemilihan pada sidang yang berlangsung hari ini waktu setempat
Tapi, pemilihan tersebut menjadi formalitas belaka

BACA JUGA: Kimi Santai Pilih Opsi

Sebab, Rogge tak mendapatkan pesaing untuk berebut kursi jabatan tersebut alias tak ada kandidat lainnya.
   
"Jika saya terpilih kembali, saya memiliki waktu untuk terus sibuk dari pagi hari hingga malam hari untuk empat tahun mendatang," ungkap Rogge yang dulunya menjalani profesi sebagai ahli beda ortopedi itu.
   
Rogge terpilih sebagai Presiden IOC yang kedelapan pada sidang yang berlangsung pada 2001
Saat itu, dia mengalahkan tiga kandidat lain untuk menggantikan Juan Antonio Samaranch yang memangku jabatan selama 21 tahun.
   
Dalam jabatan terdahulu, Rogge sudah menyaksikan kesuksesan di empat olimpiade, masing-masing dua olimpiade di musim panas dan musim dingin

BACA JUGA: 442 Atlit Adu Gengsi di Senayan

Dari daftar tersebut adalah Olimpiade musim panas di Athena (2004) dan Beijing (2008), serta olimpiade musim dingin di Salt Lake City (2002) dan Turin (2006).
   
Sepanjang masa jabatannya, Rogge telah menjadi pemimpin yang konsisten untuk perang terhadap dopingKerjasama IOC bersama Badan Antidoping Dunia (WADA) memiliki peran yang besar untuk mengembangkan dunia olahragaUpaya tersebut turut memberikan peran yang besar dalam mendukung perjalanan IOC melewati krisis etika yang melanda sejarah dalam satu dasawarsa terakhir.
   
Tantangan besar yang dihadapi Rogge dalam awal masa jabatan barunya adalah krisis ekonomi yang sedang melanda duniaTantangan tersebut terbukti sudah memberikan kesulitan pada penyelenggara Olimpiade London 2012Dalam beberapa tahun ke depan, bersama tantangan lainnya, krisis ekonomi masih akan menyulitkan dunia olahraga di penjuru dunia.
   
Kepribadian dan gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Rogge memiliki perbedaan yang besar dengan yang ditunjukkan SamaranchLatar belakang keduanya menjadi dasar tersebutSamaranch yang mantan diplomat menggunakan kemampuan politiknya bekerja dengan agresif di balik layar untuk mendapatkan yang diinginkannya.

"Samaranch seorang diplomat yang hebatDia menjadi bagian dalam era Perang Dingin," ujar Timothy Fok, anggota IOC asal Hongkong"Sekarang kami punya seorang ahli bedahSeorang dokter saat melihat sesuatu akan berpikir "potong atau tidak?Dia memiliki tangan yang pasti dalam jabatannya," tambah Fok.
   
Dalam beberapa tahun belakangan, pengembangan olahraga yang dihubungkan dengan sosial, kebudayaan, kesehatan dan pendidikan menjadi fokus perhatian RoggeBerdasarkan hal itu, dia menjadi orang terdepan yang menggagas digelarnya Youth Olympic Games atau Olimpiade JuniorOlimpiade Junior musim panas yang diikuti oleh peserta di kisaran 14 hingga 18 tahun itu akan digelar pertama kali di Singapura pada 2010Sementara, untuk musim dingin dihelat di Inssbruck (Austria) pada 2012(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham Ikuti Jejak Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler