jpnn.com - Musikus gaek Roger Waters punya analisis kritis soal pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
Penulis lagu yang juga pembetot bas di Pink Floyd itu menganggap virus corona merupakan alarm bagi umat manusia untuk menyadari kehidupan yang sedang menuju kebinasaan.
BACA JUGA: Udang Super Berisik Ini Sandang Nama Besar Pink Floyd
Waters mengatakan, umat manusia akan binasa jika tak menolak sistem ekonomi yang tak adil dan perang propaganda melalui media. Menurutnya, umat manusia harus bekerja sama.
“Jelas apa yang COVID-19 telah tunjukkan kepada kita semua adalah untuk menghadapi musuh bersama ini, seperti virus ganas, kita perlu bekerja sama, bertindak bersama sebagai komunitas global,” ujarnya kepada Russian Today.
BACA JUGA: Tanpa Busana, Madonna Bicara soal Kehebatan Virus Corona
“Kita menuju jurang omnicidal (kemusnahan spesies manusia, red) kehancuran segala hal. Jadi apakah ini menjadi wake-up call? Saya harap begitu,” sambungnya.
Musikus asal Inggris itu juga mengkritisi ekonomi neoliberal yang menurutnya ibarat gajah di dalam ruangan. Arti ungkapan itu adalah ada masalah yang begitu besar tetapi orang-orang mengabaikannya.
BACA JUGA: Percaya Corona Peringatan dari Tuhan? Ini Sudah Ada Surveinya
Menurut Waters, kerja sama yang diperlukan umat manusia hampir mustahil terwujud jika dikendalikan oleh motif memperbesar keuntungan perusahaan yang menjalankan negara.
Pesohor kelahiran itu 6 September 1943 itu menyoroti beberapa negara yang merespons pandemi dengan mencetak miliaran bahkan triliunan dolar yang kemudian dibagikan kepada pihak-pihak pemilik koneksi politik yang baik.
Untungnya, kata roker veteran itu, internet telah menghancurkan batasan media arus utama, sehingga memungkinkan komunitas orang-orang yang punya ketertarikan sama akan hak asasi dan kebenaran untuk tumbuh dan berkembang.
“Titik fokus utama dari perbincangan kita adalah bagaimana memerangi mesin propaganda besar sekali yang telah meyakinkan saudara dan saudari kita bahwa ini normal,” katanya.(RT/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni