jpnn.com - Rolls-Royce baru saja meluncurkan produk pembaruan, yaitu Phantom Series II.
Rolls-Royce mengungkapkan serangkaian pembaruan pada Phantom itu mereka sebut sebagai ekspresi kemewahan.
BACA JUGA: Rolls Royce Phantom Orchid Hadir untuk Para Sultan Penggemar Anggrek
Series II sendiri merupakan varian tertinggi dari Phantom generasi kedelapan.
“Dengan Phantom Series II, kami telah mempertahankan dan dengan hati-hati melindungi semua cinta untuk pelanggan kami," kata CEO Rolls-Royce Torsten Muller.
BACA JUGA: Harga Mobil Supermewah Buatan Rolls Royce Bikin Melongo
"Dengan produk superlative dan mewah ini memiliki peningkatan yang halus, tetapi bermakna mencerminkan selera dan kebutuhan mereka yang terus berkembang."
Dari tampilan, grip depan ‘Pantheon’ yang khas telah didesain ulang untuk lebih menonjolkan Spirit of Ecstasy dan badge Rolls Royce.
BACA JUGA: Suzuki Resmi Mundur dari MotoGP, Joan Mir Bilang Begini
Ambien LED yang menerangi gril pada malam hari. Garis trim baru di atas gril juga menyambung hingga ke lampu utama.
Untuk pertama kalinya pabrikan mobil mewah Inggris itu melapisi bagian gril dan elemen trim eksterior lainnya dengan krom gelap.
Di bagian samping, garis desain masih serupa dengan khas Phantom. Lalu, penggunaan pelek model 3D ini dibalur warna two-tone.
Menilik ke dalam interior, pemilihan material berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Series II menampilkan lapisan kulit tradisional dengan satu lapis untuk kursi depan.
Sementara itu, kursi belakang menggunakan dua lapis berbahan sutra tahan lama yang berasal dari serat bambu.
Tidak lupa pada jahitan kursi terdapat elemen ‘Spirit of Ectasy’.
Series II dibekali mesin V12 berkapasitas 6.750 cc yang mampu mengeluarkan tenaga mencapai 563 dk dengan torsi 900 Nm.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis delapan percepatan.
Rolls Royce akan segera menjual Phantom Series II. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pagi-Pagi, Halaman Sekolah Banjir Darah, Banyak Murid Menyaksikan, Astaga!
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha