Rombak Konsep PRJ Agar Merakyat Lagi

Senin, 03 Juni 2013 – 15:47 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Pasalnya, acara yang digelar untuk merayakan ulang tahun kota Jakarta itu dinilai menyimpang dari konsep awal sebagai pesta rakyat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T.Purnama yang biasa disapa Ahok mengatakan bahwa PRJ saat ini tidak bisa menjangkau masyarakat bawah. "Pada dasarnya gubernur kan ingin PRJ nggak terlalu elit dan tidak bayar. Kalau sekarang yang bisa masuk Jakarta Fair hanya kalangan atas, yang kalangan bawah kan tidak menikmati HUT DKI," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/6).

Ahok menjelaskan, saat ini Pemprov DKI tengah menggodok konsep PRJ yang lebih merakyat. Ahok ingin PRJ yang selama ini didominasi pameran produk-produk ternama diubah menjadi sebuah pagelaran kebudayaan.

Rencananya pagelaran PRJ di tahun-tahun mendatang tidak akan dikelola lagi oleh PT JI Expo. Lokasi PRJ yang selama ini terpusat di JI Expo Kemayoran juga akan dipindah. Tetapi, lanjut Ahok, saat ini lokasi baru PRJ belum ditentukan.

"Tapi kita tidak ada mengubah JI Expo. Jadi kalau JI Expo pameran, silakan pameran saja. Kita punya konsep sendiri yang sifatnya kerakyatan," ucap politisi Partai Gerindra tersebut. (dil/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamus Betawi tanpa Nakhoda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler