Rombongan Besar Kontingen Indonesia Tiba di Korsel

Kamis, 18 September 2014 – 00:35 WIB

jpnn.com - INCHEON - Rombongan Kontingen Timnas Indonesia untuk Asian Games XVII Korsel 2014 terus berdatangan di Incheon, Rabu (17/9). Setelah Taekwondo dan sepak bola yang lebih dulu berangkat, kini giliran bulutangkis, renang, anggar, sepaktakraw, dan tenis sudah tiba.

Sejauh ini, Chief de Mission (CDM) Indonesia, Suwarno, menjelaskan bahwa sudah sekitar 170-an atlet dan ofisial Tim Indonesia bergabung di athlete village, di Guwol Dong, Korsel. Rombongan ini masih akan terus datang sampai 20 September nanti.

BACA JUGA: Pelatih Al Qadsia Prediksi Laga Kedua di Jayapura Sangat Sulit

Memang, menurut lelaki berkumis itu, rombongan Indonesia yang berangkat ke Korsel dibagi dalam 15 gelombang kedatangan. Yang terbesar, adalah rombongan yang tiba Rabu pagi, dengan menumpang dua pesawat yang berbeda, Korean Airlines dan Garuda.

Namun, untuk menunjukkan kebersamaan, seluruh kontingen Indonesia memilih untuk keluar bersamaan dari dalam bandara, karena jarak kedatangan pesawat antar kontingen yang tak sampai satu jam. "Kami memang beda-beda berangkatnya, ini sesuai kebijakan, bahwa ada yang datang mulai dari H-4 sampai H+1 pembukaan. Kecuali sepak bola," ungkap lelaki berlatar belakang militer tersebut.

BACA JUGA: Verratti Bertahan di PSG Hingga 2019

Suwarno memaparkan jika kontingen Indonesia yang tiba di Indonesia, sudah lebih dari separo total kontingen Indonesia untuk Asian Games yang berjumlah 306 orang. Dari 306 itu, 187 diantaranya adalah atlet yang akan turun di 23 cabor yang diikuti oleh Indonesia.

Cabor itu antara lain atletik, angkat besi, anggar, bulu tangkis, balap sepeda, equestrian, voli pantai, bowling, canoeing, layar, panahan, renang, rowing, sepak bola, sepak takraw, soft tennis, tenis lapangan, taekwondo, karate, judo, gulat, tinju, dan wushu.

BACA JUGA: Gervinho Bela Roma Hingga 2018

Dalam Asian Games kali ini, pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, dan Program Indonesia Emas (Prima) memang memiliki target berbeda. Kemenpora berharap Indonesia meraih sembilan emas, sementara Prima realistis dan mematok target delapan emas. Itu demi mewujudkan target Indonesia, untuk bisa masuk dalam peringkat 10 besar perolehan medali negara Asia.

Peningkatan itu dicanangkan, mengingat pada ajang yang sama 2010 lalu di Guangzhou, Tiongkok, Indonesia hanya meraih empat emas, sembilan perak, dan 13 perunggu. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Misi Mourinho di Liga Champions 2014/2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler