jpnn.com - JAKARTA - Kubu Sekretaris Jendral (Sekjen) PPP Romahurmuzy belum mengakui Suryadharma Ali (SDA) sebagai ketua umum partainya. Padahal, Majelis Syariah PPP sudah mengeluarkan fatwa agar susunan pengurus dikembalikan seperti sebelum terjadinya konflik.
Namun, Romahurmuzy membantah ingkar terhadap fatwa yang dibacakan langsung oleh Ketua Majelis Syariah, KH Maimun Zubair tersebut. Pria yang biasa disapa Romi ini menuturkan, pengembalian jabatan SDA hanya terhambat masalah prosedural saja.
BACA JUGA: FBI Minta Siswa JIS Melapor ke Kedubes AS
"Memang fatwa itu benar, tapi sebagai sebuah fatwa harus ada mekanisme administratif organisasinya," kata Romi kepada wartawan di lokasi Mukernas III PPP, Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (23/4).
Dijelaskannya, SDA diberhentikan sementara melalui prosedur yang resmi, yaitu rapat pimpinan nasional (rapimnas). Karenanya, pengembalian jabatan juga harus dilakukan melalui forum resmi pula.
BACA JUGA: Romi: SDA Hadir Selaku Menteri
"Nanti itulah (pengembalian jabatan) salah satu yang akan dilakukan di mukernas ini," ujarnya.
Seperti diberitakan, Suryadharma Ali memenuhi undangan Romi Cs untuk hadir dalam Mukernas III PPP. Namun, kedatangannya itu dalam kapasitas sebagai Menteri Agama sekaligus kader dan bukan ketua umum. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Kerugian Negara Dugaan Korupsi e-KTP Sekitar 1,12 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lempar Jam Tangan, Moeldoko: Kayak Gini Kok Asli
Redaktur : Tim Redaksi