Romney Hampir Pasti Masuk Nominasi

Sapu Lima Primary

Kamis, 26 April 2012 – 04:44 WIB

WASHINGTON - Mitt Romney semakin memantapkan langkahnya sebagai kandidat calon presiden (capres) dari Partai Republik. Selasa waktu setempat (24/4) atau kemarin WIB (25/4), politikus 65 tahun itu meraih kemenangan sekaligus di lima primary. Ini merupakan kemenangan perdana Romney sejak mantan Senator Pennsylvania Rick Santorum mundur dari bursa capres pada 10 April lalu.

Kemenangan di lima negara bagian --Connecticut, Rhode Island, Delaware, Pennsylvania, dan New York-- itu makin mengokohkan posisi Romney sebagai kandidat kuat penantang capres Partai Demokrat (incumbent) Barack Obama. Mantan gubernur Massachusetts tersebut hampir pasti bakal menjadi nominasi capres Partai Republik dalam pilpres AS pada 6 November mendatang.

"Malam ini akan menjadi awal kampanye babak baru," ujar Romney di hadapan pendukungnya di New Hampshire, Selasa malam lalu.

Sebagai kandidat capres dengan dukungan paling kuat, Romney kini fokus pada strategi untuk menarik simpati warga AS. Tak hanya pendukung dan simpatisan Republik, melainkan juga massa Partai Demokrat. Karena itulah, dia menjadikan berbagai kegagalan pemerintahan Obama sebagai tema kampanyenta. Khususnya, kelemahan Obama dalam bidang ekonomi.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional tersebut, Romney menyebut Obama sebagai sosok pemimpin yang gagal. "Era pemerintahannya akan dikenang sebagai masa yang dihiasi janji palsu dan kepemimpinan yang lemah. Terutama, saat krisis ekonomi," ungkap tokoh yang juga pebisnis sukses tersebut. Karena itu, sebagai praktisi bisnis, dia berjanji akan mengentaskan AS dari kemelut ekonomi.

Romney mengaku prihatin melihat banyaknya pemuda yang menganggur di AS. "Melihat jutaan warga yang tak memiliki pekerjaan, para sarjana yang menganggur, serta para serdadu yang baru pulang dari medan perang tanpa pekerjaan tetap, hati saya benar-benar hancur. Semua ini tidak boleh terjadi lagi. Ini dampak dari pemerintahan yang gagal dan visi politik yang salah," paparnya.

Sejauh ini, Romney sudah mengantongi kemenangan dari 30 primary dan kaukus. Dia juga mendapat dukungan penuh dari 844 utusan Republik dari berbagai negara bagian. Agar mendapatkan restu dari para petinggi partai dalam konvensi pada Agustus mendatang, seorang kandidat harus didukung minimal 1.144 utusan. Artinya, suami Ann Lois itu tinggal membutuhkan dukungan dari 300 utusan.

"Setelah melewati 43 primary dan kaukus, begitu banyak hari dan malam panjang, saya bisa katakan dengan penuh percaya diri dan rasa terima kasih bahwa kalian semua telah melimpahkan penghargaan maupun tanggung jawab kepada saya," tuturnya. Tak ingin membuang waktu, Romney pun langsung menggalang dana untuk membiayai rangkaian kampanye selanjutnya mulai kemarin.

Sampai akhir Maret lalu, dana kampanye Romney tersisa sekitar USD 10 juta (sekitar Rp 92 miliar) di bank. Berdasar laporan federal, Obama punya USD 104 juta (sekitar Rp 956,38 miliar) dana kampanye di rekeningnya di bank. Kabarnya, Obama sudah membelanjakan sekitar USD 90 juta (sekitar Rp 827,5 miliar) untuk kampanye.    

Perbandingan yang cukup besar itu memaksa Romney mengintensifkan upaya penggalangan dana. Dalam dua hari ini, kemarin dan hari ini, dia menggelar sedikitnya enam acara khusus penggalangan dana di Kota New York dan New Jersey. Media-media meramalkan bahwa Romney akan menjadi kandidat capres dengan belanja politik paling besar di sepanjang sejarah AS. (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesandung Video Cabul, Anggota DPR India Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler