Rosa Seret Wakil DPRD dan Rektor

Selasa, 26 Februari 2013 – 07:36 WIB
SURABAYA - Kongkalingkong dalam proyek pengadaan peralatan laboratorium di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri Malang (UM) kian terkuak.

Bahkan keterlibatan rektor UM dan wakil ketua DPRD Kota Malang Subur kian kentara dalam bancakan proyek senilai Rp 40 miliar. Termasuk, mantan ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Hal tersebut terungkap dalam sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya, kemarin. jaksa menghadirkan saksi mantan marketing PT Anugerah Nusantara dan Grup Permai Mindo Rosalina Manulang. Perusahaan itu adalah milik mantan bendahara DPP Partai Demokrat Nazaruddin.

Saat hadir di PN Surabaya, perempuan yang biasa dipanggil Rosa itu dikawal ketat oleh sejumlah petugas yang mengenakan tanda pengenal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Mereka mengawal Rosa sejak tiba di PN sampai pulang kelur lingkungan pengadilan.

Dalam kesaksiannya, sebagai marketing pernah terlibat langsung dalam salah satu rangkaian proyek di UM. Dia mengaku pernah datang ke Malang karena diperintah Nazaruddin sebelum anggaran untuk proyek pengadaan itu ada. Di sana, Rosa langsung dijemput Subur Triono yang saat itu politisi Partai Demokrat.

Saat di Malang, Rosa diajak menemui Rektor UM di ruang kerjanya. "Saya tidak banyak bicara karena pak Subur sudah bicara," ucapnya.

Menurut Rosa, pertemuan dengan rektor sangat singkat. Yaitu, tak lebih dari sepuluh menit. Dalam pertemuan itu, Subur memperkenalkan Rosa sebagai orang dari Jakarta yang ingin membantu untuk menggiring dana untuk proyek di UM.

Kedatangan kedua di Malang saat penandatanganan kontrak proyek. Hakim sempat meminta Rosa melihat wajah para terdakwa. Mereka adalah, Kabiro Administrasi dan Keuangan UM Handoyo, Ketua Panitia Lelang Abdullah Fuad, dan sekretaris panitia lelang Sutoyo. Hanya saja, Rosa mengaku tak satu pun mengenalnya.

Rosa juga mengaku sempat bertemu dengan pembantu rektor II Rofiudin di Hotel Century, Jakarta. Dalam pertemuan itu, pejabat rektorat itu menceritakan sedang mengajukan banyak proposal dan berharap sekali bisa cair. "Seingat saya, orang itu mengaku bernama Pak Rofi. Ngomongnya pelaaan sekali," tutur Rosa.

Bukan hanya itu, tak lama setelah kunjungannya ke Malang, Subur datang ke kantor PT Anugerah Nusantara di Tebet. Di sana, Subur yang sekarang menjadi politisi PAN itu dipertemukan dengan Nazaruddin di ruang kerjanya. Rosa menyebut, dalam pertemuan itu ada juga Anas Urbaningrum. "Saya ada di sana sebentar," ucapnya. Menurut dia, Anas juga menjadi salah satu pimpinan perusahaan.

Dia juga membeberkan cara kerja PT Anugerah Nusantara agar mendapat keuntungan besar. Marketing diharuskan berhasil meminta diskon hingga 40 persen. Hal itu dilakukan dengan cara menekan. Jika tidak berhasil, maka agen diundang ke kantor untuk membicarakan diskon.

Nah, saat ada lelang, Nazaruddin memerintahkan dia untuk menyiapkan tujuh PT yang akan diikutkan dalam pelelangan. Termasuk PT Alfindo yang memenangkan proyek di UM. Semua uang garansi dan jaminan berasal dari Grup Permai. "PT Alfindo hanya dipinjam nama," jelas Rosa. (eko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Ajukan Praperadilan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler