jpnn.com, JAKARTA - Wanita yang mengaku istri pertama Hotma Sitompoel, Rosmawaty Ginting, menceritakan awal pertemuannya dengan pengacara kondang itu hingga menikah dan bercerai.
Rosmawaty mengatakan mereka merupakan mahasiswa di salah satu kampus yang sama di Jakarta.
BACA JUGA: Selama 22 Tahun, Putra Rosmawaty Ginting tak Tahu Ayahnya Ialah Hotma Sitompoel
Menurut dia, kala itu Hotma Sitompoel tertarik dan mendekatinya bahkan bersikap sangat manis kepadanya.
"Saya sudah kasih tahu saya muslim biar dia enggak ngejar tetapi dia bilang, 'enggak apa-apa, ibu saya juga muslim'," ujar Rosmawaty ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (28/5) malam.
BACA JUGA: Merasa Anak Tak Diakui, Rosmawaty Muncul Mengaku Pernah Menikah dengan Hotma Sitompoel
Mereka pun akhirnya menjalin hubungan asmara. Namun, keluarga Rosmawaty menolak hubungan mereka lantaran perbedaan keyakinan.
Akan tetapi, menurutnya, Hotma Sitompoel tak menyerah begitu saja dan mengajaknya menikah.
BACA JUGA: Abdee Slank jadi Komisaris Telkom, Anang Hermansyah Berkomentar Begini
"Saya mau ditarik ke Medan (oleh orang tua), itu waktu muda banget, terus saya bilang, 'saya mau dibawa ke Medan'. Dia langsung urus semua sampai catatan sipil," kata Rosmawaty.
"Ya sudah kami menikah," sambungnya.
Konflik dalam rumah tangga mereka berdua mulai terjadi ketika Rosmawaty mengandung anak pertamanya dengan Hotma Sitompoel.
Pasalnya, anak dalam kandungannya itu diminta untuk ikut dengan kepercayaan pengacara tersebut.
"Saya dipaksa harus buat surat pernyataan, saya dan anak saya yang dalam kandungan harus masuk Kristen kalau enggak ngikutin, saya enggak punya siapa-siapa," ucap Rosmawaty.
Namun, dia enggan berpindah keyakinan dan memilih meninggalkan Hotma, lalu pulang ke rumah orang tuanya.
"Saya tetap mempertahankan anak saya karena sebelumnya sudah melakukan segalanya. Akan tetapi untuk ini (agama) dengan keyakinan saya," tutur Rosmawaty.
Keduanya memutuskan bercerai sekitar setahun kemudian, yakni 1976 ketika anak mereka lahir. Mereka menikah pada 22 September 1975.
Hingga kini, Hotma Sitompoel belum angkat suara terkait masalah tersebut. (mcr7/JPNN)
Redaktur & Reporter : Firda Junita