jpnn.com, MISANO - Peta persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017 berubah setelah Movistar Yamaha memastikan Valentino Rossi absen dalam MotoGP San Marino, di Misano, akhir pekan ini. Semua rival rekan setimnya, Maverick Vinales, akan untung besar.
Saat ini, Rossi tertinggal 26 poin dari pimpinan klasemen sementara Andrea Dovizioso (Ducati). Dengan absen sekali saja, peluang Rossi untuk juara bisa dikatakan habis. Kini persaingan menyusut menjadi ”pertarungan tiga kuda”. Marc Marquez (Repsol Honda), Andrea 'Dovi' Dovizioso (Ducati), dan Vinales.
BACA JUGA: Valentino Rossi Absen di MotoGP San Marino
Dengan absennya Rossi pada satu atau dua seri mendatang, akibat cedera patah kaki, posisi Vinales juga bakal sulit. Meski team order jarang sekali- atau bahkan tidak pernah- efektif diberlakukan di ajang MotoGP, jika memiliki rekan satu tim yang kompetitif dalam balapan keuntungan bisa didapat dalam perebutan gelar juara dunia. Misalnya, jika Vinales menang di Misano, lalu Rossi mampu finis runner-up, rider lawan akan lebih sedikit memperoleh poin.
Nah, di Misano nanti -atau mungkin di Aragon saat Rossi absen- lawan-lawan Vinales bisa mengambil keuntungan. Marquez memiliki Pedrosa di trek, sedangkan Dovizioso punya Jorge Lorenzo.
BACA JUGA: MotoGP Inggris: Fantastis Buat Dovizioso, Tragis Untuk Rossi
Andai di Aragon nanti Yamaha memutuskan untuk menurunkan pembalap cadangan yang paling berpeluang adalah Katsuyuki Nakasuga. Rider Jepang itu kini membalap di ajang Japan Superbike. Meski berpengalaman, pembalap Jepang ini diragukan bisa bertarung dengan rider-rider top MotoGP.
Jika situasinya demikian, persaingan akhir musim ini bisa jadi akan menjadi milik Marquez dan Dovi. Akhir pekan ini, Marquez harus tampil habis-habisan. Karena di Silverstone dua pekan lalu, dia pulang membawa nol poin setelah mesinnya jebol tujuh lap jelang finis.
BACA JUGA: Menunggu Comeback Rossi atau Vinales di MotoGP Inggris
"Kami akan mencoba untuk mendapatkan akhir pekan hebat di Misano. Kami ingin melupakan balapan terakhir di belakang,'' katanya, dilansir situs resmi MotoGP. Paling penting menurutnya adalah sebelum insiden jebolnya mesin tersebut Marquez merasa sangat kompetitif.
Untuk urusan ban, Michelin mempersiapkan balapan di Misano akhir pekan ini dengan sangat hati-hati. Setelah mempelajari hasil uji coba Yamaha, Honda, dan Ducati tiga pekan lalu, produsen asal Prancis itu membawa ban spesial untuk memberikan performa terbaik kepada para rider kelas premium.
Michelin menjuluki ban baru tersebut “Misano Tyre”. Ban tersebut berkompon medium. Dibuat dengan mengadopsi lapisan karet yang dipakai pada musim 2016 tapi dengan profil berbeda. Tujuannya untuk memberikan stabilitas saat pengereman dan ketika menikung dengan lebih baik. Ban itu juga didesain sesuai karakteristik Misano.
Perbedaan lain yang akan dibawa Michelin ke Misano dibandingkan tahun lalu adalah tidak tersedianya ban soft, baik depan maupun belakang. Melainkan dua tipe ban berbeda dari kompon medium dan hard. Sebagai tambahan, ban depan memiliki permukaan simetris, sedangkan belakang asimetris.
''Misano adalah trek yang sulit dan rumit. Karena sirkuit ini bisa memicu temperatur tinggi pada ban karena motor lebih lama berada pada posisi menikung dengan tingkat kemiringan tinggi,'' terang Manajer Michelin Piero Taramasso. Dengan sepuluh tikungan ke kanan berbanding 6 ke kiri Misano sangat menyiksa sisi kanan ban belakang.
Tahun lalu, performa mesin Michelin memuaskan di Misano. Rekor lap juga dipecahkan sepanjang akhir pekan. ''Tapi hal yang paling menyenangkan adalah konsistensi dan ketahanan ban sepanjang balapan di bawah kondisi cuaca panas serta permukaan aspal yang abrasif. Kami ingin mengulang sukses itu lagi akhir pekan ini tambah Taramasso," ujarnya. (cak/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vinales Bernafsu Ulangi Kenangan Manis di MotoGP Inggris
Redaktur & Reporter : Adek