jpnn.com - VALENCIA - Rasa sakit hati yang dialami Valentino Rossi begitu besar. Tidak hanya karena gelar MotoGP di depan mata yang hilang. Tapi bahwa ada sejumlah orang yang bersekongkol untuk mengganjalnya. Sesuatu yang, menurut dia, baru kali ini terjadi di ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Setelah balapan usai pada Minggu (8/11) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, perasaan sakit hati pembalap Italia itu masih besar. Begitu juga pada beberapa hari berikutnya.
BACA JUGA: Kena Karma Rossi? Kaki Lorenzo Terbakar Saat Perayaan Gelar Bersama Fans!
“Pada Senin (9/11), saya merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Sangat berat untuk mengatasinya. Dan pada Selasa (10/11), saya berjuang mati-matian untuk tidak mengingatnya lagi,” kata Rossi seperti dikutip Autosport, Kamis (12/11).
Pada Rabu (11/11), pembalap 36 tahun itu mulai bisa mengendalikan dirinya. Tapi bukan berarti luka yang timbul bisa begitu saja hilang.
BACA JUGA: MotoGP: Suzuki Berpotensi Melesat
“Rasanya memang lebih baik saat ini. Tapi, situasi ini membutuhkan berbulan-bulan untuk—ini tak bisa gampang dilupakan. Karena kamu tak akan pernah bisa melupakannya. Mungkin saya harus terbiasa dengan perasaan itu,” kata Ross. (jon/jpnn)
BACA JUGA: Michelin Lebih Pas Dengan Motor Honda, Yamaha Harus Kerja Keras
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kerangka Inti Persija
Redaktur : Tim Redaksi