MILAN - Sebagai rekan satu tim di Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tentu harus bekerja keras mencuri perhatian manajemen. Caranya ialah dengan memetik banyak gelar juara di balapan MotoGP. Musim ini, Lorenzo lebih keren karena nangkring di urutan kedua. Sementara, Rossi bertengger di posisi keempat klasemen sementara.
Tanggung jawab untuk mendapatkan hasil bagus itu juga kerap menimbulkan kabar tak sedap. Kabarnya, keduanya terlibat persaingan sengit. Rossi pun mengakui hal itu. Meski mengaku memiliki hubungan baik, namun Lorenzo adalah rival kuatnya.
“Saya pikir, kami adalah rival yang kuat. Namun, pada waktu yang sama, kami adalah tim yang bagus. Ini adalah tim yang hebat. Sangat bagus bagi kami untuk meningkatkan performa motor. Ini juga bagus untuk Yamaha guna mendapat poin maksimal,” terang Rossi seperti dilansir laman BBC, Jumat (12/7).
Namun, hubungan yang manis saat ini jauh berbeda dibandingkan di awal kedatangan Lorenzo pada musim 2008 silam. Ketika itu, Rossi yang menjadi anak emas Yamaha empat marah karena manajemen mendatangkan Lorenzo yang berstatus rookie.
Sejak saat itu, hubungannya dengan Lorenzo dan Yamaha sempat memburuk. Lorenzo menjadi rival kuat bagi Rossi. Ujung-ujungnya, pembalap berjuluk The Doctor tersebut harus pindah ke Ducati sebelum awal musim ini balik kucing ke Yamaha.
“Hubungan kami awalnya tidaklah mudah. Itu karena saya marah dengan Yamaha dibandingkan dengan Lorenzo. Tapi kini situasinya sudah berubah. Yamaha memang harus memikirkan tentang masa depan,” tegas Rossi. (jos/jpnn)
Tanggung jawab untuk mendapatkan hasil bagus itu juga kerap menimbulkan kabar tak sedap. Kabarnya, keduanya terlibat persaingan sengit. Rossi pun mengakui hal itu. Meski mengaku memiliki hubungan baik, namun Lorenzo adalah rival kuatnya.
“Saya pikir, kami adalah rival yang kuat. Namun, pada waktu yang sama, kami adalah tim yang bagus. Ini adalah tim yang hebat. Sangat bagus bagi kami untuk meningkatkan performa motor. Ini juga bagus untuk Yamaha guna mendapat poin maksimal,” terang Rossi seperti dilansir laman BBC, Jumat (12/7).
Namun, hubungan yang manis saat ini jauh berbeda dibandingkan di awal kedatangan Lorenzo pada musim 2008 silam. Ketika itu, Rossi yang menjadi anak emas Yamaha empat marah karena manajemen mendatangkan Lorenzo yang berstatus rookie.
Sejak saat itu, hubungannya dengan Lorenzo dan Yamaha sempat memburuk. Lorenzo menjadi rival kuat bagi Rossi. Ujung-ujungnya, pembalap berjuluk The Doctor tersebut harus pindah ke Ducati sebelum awal musim ini balik kucing ke Yamaha.
“Hubungan kami awalnya tidaklah mudah. Itu karena saya marah dengan Yamaha dibandingkan dengan Lorenzo. Tapi kini situasinya sudah berubah. Yamaha memang harus memikirkan tentang masa depan,” tegas Rossi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Podolski Tak Sabar Main di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi