AUSTIN - Hasil mengejutkan ditunjukkan Valentino Rossi di balapan perdana musim ini yang berlangsung di Losail, Qatar, dua pekan lalu. Dia menandai comeback bersama Yamaha dengan penampilan yang kompetitif dan menghibur hingga akhirnya finis di posisi kedua. Penampilan seperti itu membuat pembalap yang tergabung dalam Yamaha Factory Team itu kembali diperhitungkan sebagai kandidat juara MotoGP musim 2013.
Sekembalinya ke Yamaha, Rossi memang mematok ambisi meraih penampilan terbaik sekaligus hasil konsisten. Tak muluk-muluk, dia ingin selalu berada di podium.
Rekan setim Jorge Lorenzo itu mengakui, dengan kondisi persaingan MotoGP saat ini, peluangnya kecil untuk bertarung meraih kemenangan. Bukan terlalu merendah, Rossi mengakui, tiap balapan memiliki tantangan yang berebda. Antara Qatar dan Austin karakternya amat berbeda. Bagus di Qatar, tak ada jaminan memperoleh hasil yang sama di Austin.
"Saya senang dengan hasil balapan pertama di Qatar. Tapi, target saya tetap sama, memberi tantangan untuk gelar juara dengan mencari kemenangan. Hasil di Qatar benar-benar membuat saya kian positif dan optimis," tutur Rossi pada MCN.
Menurut Rossi, penampilan setengah musim saja masih belum bisa menjadi dasar prediksi untuk gelar juara. Apalagi jika musim baru berjalan satu balapan.
"Kerja keras dari satu akhir pekan ke akhir pekan yang lain. Dari Qatar ke Austin hanya salah satunya," kata Rossi.
Bukan rahasia jika Yamaha menghadapi kesulitan besar di Austin. Hasil uji coba privat pramusim, Maret lalu, ditambah hasil latihan dan kualifikasi akhir pekan ini sudah jadi buktinya. Mereka harus mengakui keunggulan Honda beserta pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang tampil fantastis di kesempatan-kesempatan itu.
Menurut Rossi, untuk menjaga konsistensi, timnya harus fokus pada pengembangan motor. Sejauh ini hasilnya cukup positif. Perbedaan catatan waktu antara Yamaha dan Honda di akhir pekan ini tak sebesar Maret lalu.
"Hasil uji coba pramusim tak terlalu bagus bagi saya, tapi setelah berbagai modifikasi kami kian baik dan saya lebih kompetitif di Qatar," tuturnya.
Rossi menjabarkan, salah satu kunci menuju juara adalah mendapatkan poin penting di lomba tersulit. Jadi, meski nantinya gagal menang, setidaknya tak terlalu jauh dari pemenang.
"Ini hanya salah satu dari seluruh lomba musim ini. Kami harus konsentrasi dan mendapatkan poin penting itu meski lomba berlangsung di lintasan yang tak bagus buat kami," tegas Rossi. (ady/ttg)
Sekembalinya ke Yamaha, Rossi memang mematok ambisi meraih penampilan terbaik sekaligus hasil konsisten. Tak muluk-muluk, dia ingin selalu berada di podium.
Rekan setim Jorge Lorenzo itu mengakui, dengan kondisi persaingan MotoGP saat ini, peluangnya kecil untuk bertarung meraih kemenangan. Bukan terlalu merendah, Rossi mengakui, tiap balapan memiliki tantangan yang berebda. Antara Qatar dan Austin karakternya amat berbeda. Bagus di Qatar, tak ada jaminan memperoleh hasil yang sama di Austin.
"Saya senang dengan hasil balapan pertama di Qatar. Tapi, target saya tetap sama, memberi tantangan untuk gelar juara dengan mencari kemenangan. Hasil di Qatar benar-benar membuat saya kian positif dan optimis," tutur Rossi pada MCN.
Menurut Rossi, penampilan setengah musim saja masih belum bisa menjadi dasar prediksi untuk gelar juara. Apalagi jika musim baru berjalan satu balapan.
"Kerja keras dari satu akhir pekan ke akhir pekan yang lain. Dari Qatar ke Austin hanya salah satunya," kata Rossi.
Bukan rahasia jika Yamaha menghadapi kesulitan besar di Austin. Hasil uji coba privat pramusim, Maret lalu, ditambah hasil latihan dan kualifikasi akhir pekan ini sudah jadi buktinya. Mereka harus mengakui keunggulan Honda beserta pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang tampil fantastis di kesempatan-kesempatan itu.
Menurut Rossi, untuk menjaga konsistensi, timnya harus fokus pada pengembangan motor. Sejauh ini hasilnya cukup positif. Perbedaan catatan waktu antara Yamaha dan Honda di akhir pekan ini tak sebesar Maret lalu.
"Hasil uji coba pramusim tak terlalu bagus bagi saya, tapi setelah berbagai modifikasi kami kian baik dan saya lebih kompetitif di Qatar," tuturnya.
Rossi menjabarkan, salah satu kunci menuju juara adalah mendapatkan poin penting di lomba tersulit. Jadi, meski nantinya gagal menang, setidaknya tak terlalu jauh dari pemenang.
"Ini hanya salah satu dari seluruh lomba musim ini. Kami harus konsentrasi dan mendapatkan poin penting itu meski lomba berlangsung di lintasan yang tak bagus buat kami," tegas Rossi. (ady/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mukjizat di Lapangan Hijau
Redaktur : Tim Redaksi