Bintang utama Fiat Yamaha, Valentino Rossi, bisa mengunci gelar MotoGP 2008 di Motegi, Jepang, akhir pekan iniTapi, pembalap 29 tahun itu mengaku tidak buru-buru
BACA JUGA: Fari-Batam Dekati Pelita
Dia bahkan masih hati-hati, khususnya terhadap seorang pembalap: Dani Pedrosa.Valentino Rossi sudah hampir juara
BACA JUGA: Fight di Piala Carling
Penantang terdekat berikutnya, andalan Repsol Honda Dani Pedrosa, tertinggal tujuh poin lagi di belakang Stoner.Dengan hanya empat lomba dan 100 poin maksimal tersisa (termasuk Grand Prix Jepang akhir pekan ini), Rossi memang tidak perlu ngotot untuk mengamankan gelar tersebut.
Di Sirkuit Motegi akhir pekan ini, Rossi bakal mengunci gelar kalau finis di urutan empat besar
Meski demikian, Rossi tak mau takabur
BACA JUGA: Bernd Schuster Puas karena Tak Kebobolan
Sejarah telah membuktikan bahwa gelar tidak bisa diraih semudah itu"Pada 2005 saya menghadapi situasi yang sama, tapi saya malah tabrakanSaya lalu harus menunggu sampai Malaysia untuk mengunci gelarTahun lalu, saya juga kehilangan gelar itu di Jepang," tuturnya.Rossi menegaskan, dirinya benar-benar ingin menang di MotegiKarena itu bakal menjadi kemenangan "mahal" untuk Yamaha, karena diraih di sirkuit milik Honda
"Kemenangan di sana bakal menjadi hadiah besar atas segala pekerjaan yang telah dilakukanTapi, kami tak boleh terlalu membebani diri sendiriKami akan menghadapinya seperti lomba normal," ujar The Doctor"Kami punya margin poin cukupTapi masih ada empat lomba tersisaPersaingan masih belum berakhir," tegasnya.
Rossi mengingatkan, Stoner mungkin sudah kesulitan untuk mengejar gelarApalagi, pembalap Australia itu sekarang masih cedera lengan, ada kemungkinan menarik diri untuk operasi sebelum musim ini berakhirNamun, masih ada Pedrosa yang harus dikhawatirkan Dan mungkin, Pedrosa akan lebih mengancam pada empat lomba yang tersisa
Pedrosa memang butuh keajaiban untuk mencuri gelarPedrosa wajib memenangi empat lomba yang tersisa, dan Rossi mengalami nasib buruk di semuanya Akhir pekan ini misalnya, Pedrosa "masih hidup" kalau dia yang menang dan Rossi finis di luar sepuluh besarHanya saja, dengan bantuan baru dari ban Bridgestone, Pedrosa bakal menyeramkan.
Dan sekali lagi, segalanya masih bisa terjadi.
"Saya cukup khawatir dengan Pedrosa dan BridgestoneDia punya beban besar dan harus menang, tapi bagi saya dia punya potensi hebat Mungkin dia akan sangat kuat di lomba-lomba terakhir," papar Rossi.
Di sisi lain, Pedrosa juga merasa percaya diri menghadapi lomba di Motegi Pengalaman pertamanya memakai Bridgestone di Indianapolis memang mengecewakan Hujan yang turun membuatnya tak bisa tampil maksimalNamun, pembalap mungil asal Spanyol itu mengaku telah mendapat pelajaran berhargaDia sudah merasakan ban Jepang itu di lintasan kering maupun basah.
Selain itu, Pedrosa juga memakai motor RC212V varian terbaru, dengan mesin pneumatic valve yang lebih garangPerlu diingatkan lagi, lomba akhir pekan ini diselenggarakan di sirkuit milik Honda.
"Semoga kami bisa menggunakan semua data yang sudah diperoleh untuk meraih hasil baik di sirkuit Honda iniSaya sendiri merasa cukup percaya diriMotegi adalah salah satu sirkuit yang saya suka Permukaannya punya kelekatan baik dan tidak punya banyak benjolan," tuturnya.
Pedrosa atau Rossi? Mungkin, hasil yang adil adalah Pedrosa menang dan Rossi merayakan gelar juara dunia keenamnyaKemenangan Pedrosa memberi janji persaingan lebih seru untuk 2009, sedangkan sukses Rossi memberinya catatan baru dalam sejarah MotoGP
Gelar keenam di kelas tertinggi itu bakal membuat Rossi menyalip perolehan Mick Doohan dulu (lima kali)Bukan hanya itu, Rossi juga menjadi satu-satunya orang yang pernah merebut gelar di kelas 500 cc, 990 cc, dan sekarang 800 cc(azrul ananda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milito Sembuh Lebih Cepat
Redaktur : Tim Redaksi