JUARA MotoGP tujuh kali Valentino Rossi kemarin (25/1) berkunjung ke Jakarta. Usai peluncuran resmi logo baru Yamaha Indonesia, Semakin Di Depan, wartawan Jawa Pos Diar Candra berkesempatan melakukan wawancara. Berikut petikannya.
Valentino, selamat datang lagi di Indonesia. Bagaimana perasaan Anda dalam kunjungan kali ini?
Saya sangat gembira untuk bisa ke Indonesia kembali. Dan khususnya saya kembali "biru" serta bergabung dengan Yamaha setelah dua musim sebelumnya yang sangat berat. Dan pastinya saya mencari kesempatan lain bersama tim baru untuk mencari hasil yang terbaik.
Soal banjir yang melanda Jakarta, Anda tahu dari mana?
Kami memantau dari Eropa. Dimana kondisinya kami melihat hujan yang sangat deras, air dimana-mana. Dan kami bersimpati untuk bencana tersebut.
Sekarang mari bicara soal MotoGP 2013. Anda tak bisa menang sekali pun bersama Ducati pada musim 2011 dan 2012 lalu, yakinkah Anda merebut bisa victory kembali bersama Yamaha musim ini?
Saya tak yakin (tertawa). Saya melihat goal utama, yakni saya yakin bersama Yamaha saya akan lebih kompetitif dibanding dua musim terakhir. Target saya adalah berusaha melaju sekencang agar saya bisa dan secepatnya kembali ke podium sebanyak-banyaknya. Saya ingin mengulang musim seperti 2010 atau sebelumnya saat saya memiliki banyak victory.
Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Anda bersama kepala mekanik Anda, Jerry Burgess, tidak mampu menemukan setingan yang tepat selama dua tahun di Ducati? Kadang Anda bersama Burgess mendapatkan solusi atas satu masalah, tapi berikutnya ternyata itu bukan benar-benar solusi.
Yeah, kami tak pernah memperbaiki. Maksudnya, saya sempat berdiskusi dan menemukan masalah yang terjadi. Namun kami tak bisa memperbaikinya. Saya dan Burgess tak bisa menemukan solusi yang tepat dalam mengatasin kendala hampir selama dua tahun belakangan. Poin pentingnya, Desmosedici memiliki karakter sendiri sedang saya punya gaya menunggang sendiri. Namun saya tak sabar menantikan dua minggu ke depan untuk turun dengan motor saya di Sepang, Malaysia.
Seperti apa modifikasi nomor 46 milik Anda musim depan?
Saya akan memberi tambahan variasi warna biru dengan garis tegas merah. Unsur kuning tetap masih ada. Jadi warna ini akan menampilkan Yamaha sebagai motor saya musim depan.
Anda akan kembali berduet dengan Lorenzo, bagaimana perasaan Anda?
Kami pernah menjalani tiga musim bersama sebelumnya. Saat itu, saya menginginkan titel. Demikian juga Jorge. Namun musim lalu, Jorge menjadi semakin kuat dengan dukungan manufacture dan tak membuat kesalahan. Saya lalu melihat adanya tantangan bersama Jorge untuk mencapai level yang lebih baik.
Masao Furusawa, pernah bilang bahwa persaingan Anda dengan Lorenzo akan sulit dikontrol, komentar Anda?
Untuk saya, kami bisa mengatur karena saat ini situasinya berbeda. SEbelumnya saya nomor satu. Sekarang Jorgelah yang nomor satu. Akan tetapi buat saya itu bukanlah masalah besar. Yamaha selalu menempatkan para pembalapnya ke level yang sama. Jadi saya rasa, semuanya akan baik-baik saja.
Bagaimana kondisi fisik Anda menjelang musim 2013 ini? Apakah tidak ada cedera lagi?
Khususnya untuk 2010, saya mengalami cedera yang sangat parah. Dan jalan untuk kembali sangatlah berat. Namun saat ini saya merasa siap 100 persen untuk memacu motor saya.
Anda akan memulai uji coba di Malaysia awal bulan depan, apakah akan berlibur dulu di Indonesia?
Tidak. Saya harus kembali ke Italia sebelum minggu depan. Kalau Jorge saya dengar akan berlibur di Indonesia.
Musim ini akan ada dua pembalap Indonesia yang akan tampil di Moto2, Doni Tata Pradita dan Rapid Tofan, bagaimana komentar Anda tentang potensi pembalap Indonesia? Dengan begitu banyaknya fans MotoGP, layakkah Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP seperti 1990-an di mana saat itu Anda juga penah tampil di Sirkuit Sentul?
Well, saya mengenal baik Doni Tata Pradita. Saya ucapkan semoga beruntung karena Moto2 akan sangat susah dan levelnya sudah tinggi. Saya berharap pembalap Indonesia bisa mencapai hasil yang menggembirakan. Jika Indonesia memiliki pembalap di Moto2 musim depan, barangkali akan ada pembalap selanjutnya yang bisa mengikuti jejak mereka.
Kenapa Anda memutuskan untuk kembali ke Yamaha musim ini?
Saya selalu menjalin hubungan dengan Yamaha ataupun Ducati. Namun saya merasa pencapaian saya kurang maksimal musim lalu bersama Ducati dan saya optimis bisa lebih kompetitif dengan M 1 milik Yamaha musim depan. (dra)
Valentino, selamat datang lagi di Indonesia. Bagaimana perasaan Anda dalam kunjungan kali ini?
Saya sangat gembira untuk bisa ke Indonesia kembali. Dan khususnya saya kembali "biru" serta bergabung dengan Yamaha setelah dua musim sebelumnya yang sangat berat. Dan pastinya saya mencari kesempatan lain bersama tim baru untuk mencari hasil yang terbaik.
Soal banjir yang melanda Jakarta, Anda tahu dari mana?
Kami memantau dari Eropa. Dimana kondisinya kami melihat hujan yang sangat deras, air dimana-mana. Dan kami bersimpati untuk bencana tersebut.
Sekarang mari bicara soal MotoGP 2013. Anda tak bisa menang sekali pun bersama Ducati pada musim 2011 dan 2012 lalu, yakinkah Anda merebut bisa victory kembali bersama Yamaha musim ini?
Saya tak yakin (tertawa). Saya melihat goal utama, yakni saya yakin bersama Yamaha saya akan lebih kompetitif dibanding dua musim terakhir. Target saya adalah berusaha melaju sekencang agar saya bisa dan secepatnya kembali ke podium sebanyak-banyaknya. Saya ingin mengulang musim seperti 2010 atau sebelumnya saat saya memiliki banyak victory.
Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Anda bersama kepala mekanik Anda, Jerry Burgess, tidak mampu menemukan setingan yang tepat selama dua tahun di Ducati? Kadang Anda bersama Burgess mendapatkan solusi atas satu masalah, tapi berikutnya ternyata itu bukan benar-benar solusi.
Yeah, kami tak pernah memperbaiki. Maksudnya, saya sempat berdiskusi dan menemukan masalah yang terjadi. Namun kami tak bisa memperbaikinya. Saya dan Burgess tak bisa menemukan solusi yang tepat dalam mengatasin kendala hampir selama dua tahun belakangan. Poin pentingnya, Desmosedici memiliki karakter sendiri sedang saya punya gaya menunggang sendiri. Namun saya tak sabar menantikan dua minggu ke depan untuk turun dengan motor saya di Sepang, Malaysia.
Seperti apa modifikasi nomor 46 milik Anda musim depan?
Saya akan memberi tambahan variasi warna biru dengan garis tegas merah. Unsur kuning tetap masih ada. Jadi warna ini akan menampilkan Yamaha sebagai motor saya musim depan.
Anda akan kembali berduet dengan Lorenzo, bagaimana perasaan Anda?
Kami pernah menjalani tiga musim bersama sebelumnya. Saat itu, saya menginginkan titel. Demikian juga Jorge. Namun musim lalu, Jorge menjadi semakin kuat dengan dukungan manufacture dan tak membuat kesalahan. Saya lalu melihat adanya tantangan bersama Jorge untuk mencapai level yang lebih baik.
Masao Furusawa, pernah bilang bahwa persaingan Anda dengan Lorenzo akan sulit dikontrol, komentar Anda?
Untuk saya, kami bisa mengatur karena saat ini situasinya berbeda. SEbelumnya saya nomor satu. Sekarang Jorgelah yang nomor satu. Akan tetapi buat saya itu bukanlah masalah besar. Yamaha selalu menempatkan para pembalapnya ke level yang sama. Jadi saya rasa, semuanya akan baik-baik saja.
Bagaimana kondisi fisik Anda menjelang musim 2013 ini? Apakah tidak ada cedera lagi?
Khususnya untuk 2010, saya mengalami cedera yang sangat parah. Dan jalan untuk kembali sangatlah berat. Namun saat ini saya merasa siap 100 persen untuk memacu motor saya.
Anda akan memulai uji coba di Malaysia awal bulan depan, apakah akan berlibur dulu di Indonesia?
Tidak. Saya harus kembali ke Italia sebelum minggu depan. Kalau Jorge saya dengar akan berlibur di Indonesia.
Musim ini akan ada dua pembalap Indonesia yang akan tampil di Moto2, Doni Tata Pradita dan Rapid Tofan, bagaimana komentar Anda tentang potensi pembalap Indonesia? Dengan begitu banyaknya fans MotoGP, layakkah Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP seperti 1990-an di mana saat itu Anda juga penah tampil di Sirkuit Sentul?
Well, saya mengenal baik Doni Tata Pradita. Saya ucapkan semoga beruntung karena Moto2 akan sangat susah dan levelnya sudah tinggi. Saya berharap pembalap Indonesia bisa mencapai hasil yang menggembirakan. Jika Indonesia memiliki pembalap di Moto2 musim depan, barangkali akan ada pembalap selanjutnya yang bisa mengikuti jejak mereka.
Kenapa Anda memutuskan untuk kembali ke Yamaha musim ini?
Saya selalu menjalin hubungan dengan Yamaha ataupun Ducati. Namun saya merasa pencapaian saya kurang maksimal musim lalu bersama Ducati dan saya optimis bisa lebih kompetitif dengan M 1 milik Yamaha musim depan. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsir Alam ke DC United
Redaktur : Tim Redaksi