jpnn.com, JAKARTA - Band asal Bandung, Roxann yang beranggotakan Arie (vokal), Ilham (bas) dan Andi (gitar) bertekad membangkitkan kejayaan musik rock di tanah air.
Mereka ingin membuktikan bahwa musik rock bisa diterima di telinga segala usia lewat single anyar berjudul Siti Nurbaya 2.
BACA JUGA: Milih Dalan Liyane, Campursari Rock Bercita Rasa Oriental
“Kami ingin meyakini masyarakat musik tanah air dengan memainkan musik alternatif rock modern dengan jiwa dan taste musik Roxxan, untuk meyakini musik rock kepada masyarakat penikmat musik dan bisa diterima oleh pasar terkadang perlu pembuktian dari musik atau lagu yang kami ciptakan,” kata Arie.
Langkah band yang berdiri pada 17 Agustus 2019 ini mendapat dukungan penuh label musik Suara Mega Mandiri (SMM).
BACA JUGA: Berita Duka, Gitaris Band Rock Legendaris Kiss Meninggal Dunia
“Peran label yang berpengalaman diperlukan untuk memberikan masukan dan solusi, agar first single yang dirilis di pasar menjadi lagu jagoan dan positioning band ini,” ujar Arie.
Optimisme Roxann berkiprah di genre musik rock karena melihat para musisi rock merilis karya lagunya hampir sepanjang tahun.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Jessica Iskandar Tinggalkan Jakarta, Ivan Gunawan Jual Apartemen
"Roxann berusaha mainkan musik cadas di industri musik dengan kompromi, maksudnya, secara rilis kami ingin memerdekakan genre rock agar renyah dan enak di telinga, tapi secara off air akan kami suguhkan penampilan kami secara cadas, baik aksi permainan maupun distorsi sound rock modern ala Roxxan,” tutur Ilham.
Azznawiyah, CEO label musik SMM menambahkan, single Siti Nurbaya 2 bukan hanya sekadar langkah pembuka bagi Roxann.
“Tetapi bisa menjadi new ikon band rock di Indonesia. Ya tentunya Roxann harus jadi hitsmaker di genre musik rock tanah air," tukasnya.
Tema lagu Siti Nurbaya 2 berkisah tentang percintaan dua sejoli yang tak mendapat restu orang tua. Namun, kedua sejoli tetap menjalani dengan perjuangan yang diyakininya untuk sebuah kemenangan dan kebahagiaan. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh