Roy Bantah Pilot Sukhoi Tersangkut di Pohon

Minggu, 13 Mei 2012 – 20:38 WIB

JAKARTA – Setelah beredar foto-foto ‘hoax’ di internet mengenai korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, kini menggelinding kabar chief pilot Alexander Yablontsev tersangkut di pohon.

Kabar itu dibantah dan dinilai palsu oleh pengamat telematik Roy Suryo. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, pesawat sipil SSJ 100 tidak punya Ejection Seat atau kursi Lontar.

“Saya sebagai Anggota Komisi I DPR, saat itu menerima kehadiran pesawat sipil Sukhoi di Lanud (Landasan Udara) Hasanudin. Saya lakukan pendekatan dengan Sukhoi, kami mengerti teknis Sukhoi sipil. Di SSJ 100 tdiak ada ejection seat,” kata Roy Suryo memberikan keterangan pers, Minggu (13/5), di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Konferensi pers dihadiri Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri, Brigjen Pol Musadik, Kepala DVI Kombes Pol Anton Castilani, Kepala RS Polri Brigjen Agus Prayitno, Kabid Penum Mabes Polri, Kombes Pol boy Rafli Amar dan Kepala Tim Forensik Rusia, Andre Korvolev.

Roy menjelaskan, dalam kokpit atau kursi bagian depan pesawat itu tidak terdapat ejection seat. “Gambar  pilot yang tergantung yang beredar itu tidak mungkin dari pesawat sipil. Yang jelas sisi teknisnya beda,” kata dia.

Roy menyesalkan beredarnya foto-foto yang menyatakan pilot pesawat SSJ 100 ditemukan bergantung di pohon di sekitar lokasi ditemukannya  burung besi nahas itu di Gunung Salak, Bogor.

Dia berharap teknologi informasi tidak dimanfaatkan untuk menyebar kabar bohong dan gambar tidak benar. “Konsekuensinya ada yang diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Proses selanjutnya tergantung dari pihak kepolisian,” katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan pencarian selama empat hari, tim Search And Rescue (SAR) akhirnya menemukan  jasad Alexander Yablontsev, pilot pesawat Sukhoi Superjet 100  yang jatuh di Gunung Salak.  Jenazah mantan penerbang pesawat ulang  alik (kosmonot) itu ditemukan tak jauh dari serpihan ekor pesawat, Jum’at (11/5) pukul 16:30 WIB.

Mayat pilot senior itu ditemukan dan dievakuasi oleh tujuh anggota Kopassus (regu II) di lembah Puncak Salak I yang dipimpin Sertu Abdul Haris menuju kawasan wisata Curug Nangka, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

“Kita bertujuh menemukan jasad pilot dalam kondisi setengah tubuhnya bergelantungan. Tubuhnya tersangkut parasut merah di atas pohon. Untuk mengambil jasadnya, kita menggunakan rapeling di tengah dua tebing,” jelas Kepala Regu II Kopassus, Sertu Abdul Haris saat ditemui di sela-sela waktu istirahatnya usai melakukan evakuasi, Sabtu.

Lebih lanjut ia mengatakan, setengah wajahnya sudah hancur akibat benturan pepohonan dan luka bakar. Namun, timnya yakin jenazah yang ditemukannya itu adalah pilot, meski pakaian dan sebagian tubuhnya sudah hancur di lokasi.  Pasalnya, di tubuh korban ditemukan kartu identitas yang menunjukkan bahwa jenazah itu merupakan sang pilot. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeriksaan Forensik Dikebut Malam Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler