Roy Sebut Protes Klub LPIS Salah Arah

Sabtu, 30 Maret 2013 – 06:00 WIB
JAKARTA - Surat protes yang dilayangkan perwakilan klub-klub Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terkait unifikasi liga kepada Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) akhirnya mendapat respon. Menpora Roy Suryo menyebut protes tersebut kurang tepat jika diarahkan ke dirinya.

Melalui pesan singkat di sela-sela acara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali, Jumat (29/3), Roy menjelaskan bahwa hasil di dalam kongres sudah jelas. Unifikasi liga sudah disepakati oleh voter kongres.  Mereka memilih konsep yang diajukan oleh Joko Driyono.

"Saya sendiri bukan Voter PSSI, pemilihan cara Unifikasi liga ditetapkan di KLB PSSI  oleh 100 Voters dengan memilih satu dari dua cara, hasilnya mayoritas sistem yang diajukan Djoko Driyono disetujui Voters, dan ada Wakil FIFA+AFC dalam KLB itu," katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos.

Justru, Menpora menyesalkan dengan adanya langkah walkout (WO) dari enam Exco. Dia menyebut, enam Exco itu adalah pembela klub-klub Indonesia Premier League (IPL) secara konstitusional.

Karena itu, lanjut dia, harusnya bukan Menpora yang disalahkan karena voter yang memutuskan. "Sayangnya justru enam Exco yang bisa membela IPL secara konstitusional di dalam kongres malah WO. Sehingga para voter IPL tidak lagi memiliki exco-exconya," tutur lelaki berkumis tersebut.

Menurut dia, dengan langkah itu, harusnya bukan Menpora yang diprotes dan dituntut untuk mempertimbangkan masalah ini. Bagi dia, Menpora bukan voter sehingga tak bisa memengaruhi keputusan seperti voter.

Dia juga mengingatkan kepada supporter Persebaya IPL, jika mereka marah agar tidak protes ke Menpora. Karena tak bisa masuk kompetisi resmi nantinya, dia menyarankan agar para supporter itu memprotes enam Exco yang WO.

"Ya, silahkan protes ke enam Exco yang WO. Salah arah kalau ke Menpora," tegasnya. (aam/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Berburu Rekor The Blues

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler